Liputan6.com, Garut - Setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19, gelombang haji dari Tanah Air kembali dibuka. Sebanyak 867 jemaah haji Garut, Jawa Barat, akhirnya siap diberangkatkan pada musim haji tahun ini. Mereka terbagi dalam tiga jadwal keberangkatan.
"Keberangkatan pertama tanggal 7 Juni dan kedua 20 Juni dan ketiga 30 Juni mendatang," ujar Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat, Senin 30 Mei 2022.
Menurutnya, total keberangkatan jemaah haji asal Garut merupakan kuota pasti yang telah ditentukan wilayah Jawa Barat pada musim haji 2022 tahun ini. Para tamu Allah itu, telah melalui berbagai tahapan kelengkapan administrasi dan kesehatan.
Advertisement
"Semoga mereka diberikan kemudahan pada saat keberangkatan di pekan pertama bulan depan," kata dia.
Baca Juga
Dalam pelaksanaannya, keberangkatan para jemaah haji Garut dibagi dalam beberapa kloter dengan tiga keberangkatan yakni 7 Juni untuk kloter 7, kemudian 20 Juni untuk kloter 24, serta 30 Juni untuk kloter 41.
"Untuk keberangkatan kami pusatkan di SOR Ciateul, sebab Pendopo sebab masih dalam tahap renovasi," ujar dia mengingatkan.
Ihwal batasan usia maksimal 65 tahun bagi jemaah haji yang akan berangkat, Cece memastikan hanya berlaku bagi mereka yang menginjak usia 65 tahun pada 4 Juni 2022.
"Tapi itu juga tergantung sistemnya, sebab kami hanya memverifikasi tidak mengusulkan," kata dia.
Selain itu, kebijakan tersebut intruksi langsung dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang diterapkan kepada seluruh jemaah dari seluruh dunia.
"Untuk yang usia 65, nanti sistem Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang menentukan," kata dia.
Terakhir, meskipun kebijakan pengetatan telah dicabut pemerintah Arab Saudi, tetapi ia telah memastikan seluruh jemaah haji Garut telah melakukan vaksinasi Covid-19.
"Syaratnya sebenarnya hanya vaksin 1,2 tapi Alhamdulillah sebagian besar jemaah sudah divaksin 1,2, hingga booster, seluruh kelengkapan administrasi jemaah haji Garut selesai," ujar dia bangga.
Â
Simak video pilihan berikut ini: