Liputan6.com, Tana Toraja - Gedung fasilitas layanan perpustakaan Kabupaten Tana Toraja resmi berdiri, Senin (30/05/2022). Peresmian dilakukan Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung bersama Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando
Bangunan berkonsep rumah adat Tongkonan saat ini memuat koleksi 5.867 judul dengan 17.585 eksemplar. Pada kesempatan itu, satu unit mobil perpustakaan keliling juga diberikan secara simbolis kepada Pemda Tana Toraja oleh Kepala Perpusnas.
Revolusi industri 4.0 menuntut SDM yang berkualitas, produktif, menguasai IPTEK dan informasi. Dalam konteks pembangunan, literasi kesejahteraan mendorong manusia untuk mampu berpikir kritis, berkolaborasi, kreatif dan inovatif. Masyarakat diuntungkan dengan adanya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Advertisement
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tana Toraja Kristian HP Lambe dalm Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) Kabupaten Tana Toraja setelah peresmian.
"Perpustakaan adalah ruang pemberdayaan masyarakat dan ruang terbuka publik bagi siapa pun yang ingin menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka," ujar Kristian.
Pentingnya transformasi perpustakaan diamini oleh Bupati Theofilus bahwa paradigma perpustakaan mengajak masyarakat menjadi lebih berdaya guna dan mampu berdikari.
"Transformasi perpustakaan membuka ruang dan waktu apa itu manfaat perpustakaan," ujar Bupati Theofilus.
Keberhasilan program transformasi perpustakaan memantik daerah untuk melakukan hal serupa untuk peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat. Replikasi program perpustakaan bahkan sudah diadopsi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, seperti mendirikan pojok baca digital hingga penunjukkan duta-duta baca daerah.
"Perpustakaan merupakan infrastruktur layanan menciptakan SDM unggul dan berkualitas," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan M Hasan.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dampak Pembangunan Perpustakaan
Revolusi industri 4.0 memaksa manusia hidup lebih cepat. Bahkan, pintar saja dirasa tidak cukup jika tidak memberikan manfaat sekitar Kehadiran perpustakaan akan berdampak besar jika ada sinergi dan kolaborasi dari semua sisi hulu literasi, seperti peran eksekutif, legislatif, TNI/Polri, pegiat literasi, penerbit, penulis, hingga duta-duta baca di daerah.
"Kehadiran perpustakaan adalah trigger, motor penggerak masyarakat. Apalagi saat ini dunia sudah memasuk era yang serba digital akibat derasnya laju teknologi informasi dan komunikasi. Maka, literasi menjadi kemampuan mutlak yang mesti dimiliki," jelas Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi.
Di sela-sela kegiatan turut dikukuhkan pula Bunda Literasi Kabupaten Toraja Erni Yetti Riman periode 2022-2024, serta inisiasi Gerakan Sejuta Buku oleh Bupati dan penyerahan sumbangan buku sebanyak 2.000 eksemplar dari anggota Komisi X DPR RI Mitra Fakhrudin, dan bantuan 1.000 eksemplar buku dari Perhimpunan Masyarakat Tana Toraja Indonesia kepada Pemda Tana Toraja.
Advertisement