Sukses

Sekolah di Rancaekek Ambruk, Diduga Belum Direnovasi Sejak Puluhan Tahun

Sebuah bangunan Sekolah Dasar di Rancaekek, Kabupaten Bandung, ambruk diduga karena belum mendapat renovasi sejak 1982.

Liputan6.com, Bandung - Dinding, atap, hinggap pasak bangunan di dua ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri Rancanilem ambruk. Sekolah yang berdiri di Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung itu diduga terus digerus usia tanpa adanya perbaikan sejak kali pertama dibangun.

Untungnya, tak ada korban luka apalagi jiwa. Bangunan dua kelas itu runtuh pada hari libur, Minggu (29/5/2022). Tetap saja, peristiwa itu jadi peringatan dan bahan evaluasi kelayakan bangunan sekolah di Kabupaten Bandung.

Penjaga sekolah SDN Rancanilem, Udin menyampaikan, sekolah dibangun pada 1982 silam. Sejauh ingatannya, beberapa bagian memang sempat direnovasi 12 tahun lalu, tapi tak termasuk dua kelas yang roboh itu.

"Sudah tua (bangunan sekolah), dua ruang kelas yang ambruk ini belum pernah direhab," kata Udin saat dijumpai wartawan, Senin (30/5/2022).

Sehari sebelum kejadian, perasaan Udin sudah tak enak, terutama saat mendapati serpihan-serpihan pasir di kelas, tanda tembok yang mulai hancur. Beruntung, si penjaga sekolah itu awas.

"Saya sampaikan ke guru piket. Jadinya, siswa yang lagi belajar dipindahkan ke ruang kelas 6. Kebetulan siswa kelas 6 sudah libur, baru selesai ujian," tuturnya.

Wasangka Udin ternyata kejadian, esok harinya dua kelas itu pun ambruk, pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Akibatnya, kegiatan belajar pun untuk sementara dilakukan melalui daring, khawatir ada runtuhan susulan. "Masuk lagi hari Kamis (2/6/2022)," katanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Janji Evaluasi

Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dan Kecamatan Rancaekek dikabarkan sudah datang meninjau lokasi. Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana berkata bakal segera melakukan penanganan. Dia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

"Berkoordinasi dengan BPBD untuk meminta anggaran BTT (Biaya Tak Terduga). Karena kalau melihat situasi dan kondisi di lapangan memang membutuhkan penanganan segera," kata Rully.

Atas kejadian ini, Ruli berjanji, akan melakukan evaluasi kelayakan bangunan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bandung.

"Ingin mengevaluasi kelayakan gedung-gedung sekolah, dalam waktu dekat kita lakukan inventarisasi, dari jumlah sekolah yang ada termasuk tahun-tahun pembuatan," katanya.

"Nantinya juga kita akan melakukan proses verifikasi terhadap proposal pengajuan rehab. Kita utamakan dari situasi kondisi mungkin yang ada baik itu dari umur termasuk verifikasi di lapangan," Rully menandaskan.