Liputan6.com, Garut - Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Jawa Barat, meminta jemaah haji asal Garut, mempersiapkan diri sebaik mungkin, agar mampu menjalani seluruh tahapan pelaksanaan ibadah haji musim 2022.
"Yang paling penting karena di Garut banyak pembimbing KBIH yang tidak berangkat, maka didorong jemaah lebih mandiri dalam hal ibadah selama di sana," ujar Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat, dalam bimbingan teknis manasik haji.
Menurutnya, tahapan musim haji 2022 dinilai lebih berat, selain ancaman Covid-19, juga musim ekstrem terutama panas yang tengah menerjang Jazirah Arab saat ini, mengharuskan seluruh jemaah mempersiapkan diri dengan baik.
Advertisement
"Fisik mereka harus kuat, makanan yang bergizi, olahraga ringan harus terjaga dengan baik," dia mengingatkan.
Baca Juga
Selain itu, pembatasan jumlah kuota calon jemaah haji yang ditetapkan pemerintah kerajaan Arab Saudi, berdampak pada keberangkatan petugas haji yang disiapkan tiap daerah.
"Petugas kami yang bertugas hanya enam orang, tiga orang para medis, tiga orang petugas haji," kata dia.
Dengan kondisi itu, ujar dia, seluruh jemaah haji mempersiapkan seluruh kebutuhan, termasuk kesiapan fisik agar mampu menjalani seluruh tahapan ibadah musim haji 2022 dengan khusyuk.
"Jadi tidak mungkin membimbing mereka secara teratur karena terbatas jumlah pembimbing," kata dia.
Sesuai kebijakan yang diterapkan pemerintah pusat, khusus tahun ini satu kuota sekitar 404 orang jemaah haji, hanya akan didampingi sekitar 6 orang petugas, atau sekitar 12 orang petugas haji untuk mendampingi 2 kloter keberangkatan jemaah haji asal Garut.
"Mohon jemaah haji belajar lagi, mereka akan dicek petugas haji, mana yang sudah niat, mana yang belum dan hal lainnya agar lebih mandiri," kata dia.
Simak video pilihan berikut ini: