Liputan6.com, Bandung - Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, meninggal dunia karena tenggelam. Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan sang istri Atalia Praratya disebut telah ikhlas terhadap apa yang menimpa Eril.
Baca Juga
Advertisement
Kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman pun turut mengenang keponakannya itu. Menurutnya, Eril tumbuh dari kecil hingga menjadi pemuda bertanggung jawab sebelum hilang di Sungai Aare.
"Kami sangat mencintai Eril, kami melihat sosok Eril dari kecil tumbuh kembang sampai dengan terakhir menunjukkan perilaku akhlak anak yang saleh," ucap Erwin dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/5/2022).
Erwin menyatakan keluarga besar juga sudah mengikhlaskan kepergian keponakannya itu.
"Tetapi kami berprasangka baik bahwa Allah lebih mencintai almarhum Eril. Oleh karena itu, kami mengikhlaskan almarhum terhadap apa pun takdir yang menimpanya," kata dia.
Lebih lanjut Erwin mengatakan, Eril meninggal dalam keadaan husnul khatimah untuk menuntut ilmu di Swiss. Aktivitas terakhir yang dilakukan Eril juga bagian dari olah raga dalam hadist nabi yaitu berenang.
"Perjalanan Eril sebagai pemuda muslim, safar ke negeri yang jauh adalah untuk perjuangan menuntut ilmu. Dan di dalam aktivitas terakhirnya yang dilakukan, itu juga adalah aktivitas olahraga yang juga disampaikan dalam hadist nabi salah satunya adalah berenang," ungkapnya.
Erwin mengatakan, Eril meninggal dalam situasi sebagai pemuda yang bertanggung jawab. Sebab, saat berenang di Sungai Aare, keponakannya itu hanya mengizinkan dua orang yang ikut berenang bersamanya sembari terus mengawasi mereka.
"Di dalam aktivitas berenang ini berdasarkan kesaksian keluarga, Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan bahwa yang ikut aktivitas tersebut dipastikan keselamatannya. Sehingga memang yang diizinkan Eril itu hanya tiga, dan memastikan bahwa posisi berenangnya itu memungkinkan Eril memastikan keselamatan yang lain," tuturnya.
Selain itu, keluarga meyakini Eril meninggal dunia dalam kondisi syahid akhirat. Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergian Eril untuk selama-lamanya yang tenggelam di Sungai Aare.
"Sehingga dari keseluruhan peristiwa ini, kami sekeluarga berprasangka baik. Insya Allah, Eril wafat dalam keadaan husnul khatimah dan memenuhi kriteria hadis nabi orang tenggelam dalam keterangan tertentu dinyatakan meninggal dalam keadaan syahid akhirat," kata dia.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perwakilan Keluarga Tetap di Swiss
Sementara itu, adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengatakan, proses pencarian Eril kembali dilanjutkan hari ini. Tim SAR akan melibatkan anjing pelacak untuk mencari jasad Eril yang hilang di Sungai Aare.
"Untuk proses pencarian, pihak kepolisian saat ini sudah bersiap menerjunkan anjing pelacak untuk mencari jejak aroma di permukaan. Di mana ini ada keahliannya khusus," ujarnya.
Saat ini, Elpi berada di Swiss untuk melanjutkan pemantauan pencarian Eril. Adapun Ridwan Kamil yang ikut mencari Eril di Swiss telah terbang ke Indonesia untuk kembali melaksanakan tugas sebagai Gubernur Jabar.
"Sudah hampir tujuh hari memantau, Kang Emil dan istri mengikhlaskan kepergian keponakan kami. Namun, status ini tidak mengubah harapan keluarga terhadap pencarian Eril, dan berharap bisa bertemu Eril dalam keadaan apa pun yang diridai Allah SWT," tuturnya.
Advertisement