Liputan6.com, Bandung - Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril dinyatakan wafat karena tenggelam di Sungai Aare, Swiss, pada Jumat (3/6/2022). Sebanyak 5.000 jamaah di Masjid Raya Bandung pun menggelar salat gaib untuk mendoakan Eril.
Baca Juga
Advertisement
Salat gaib di Masjid Raya Bandung itu dilaksanakan setelah waktu salat Jumat.
Ketua DKM Masjid Raya Bandung KH Ayi Hasyim mengatakan, doa yang dipanjatkan yakni khusus untuk Eril agar diterima di sisi-Nya.
"Untuk ananda Eril, semoga Allah mengampuni, merahmati, menyayangi, dan menempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah Swt," kata Ayi.
Selain itu, kepada keluarga yang ditinggalkan, Ayi berharap bisa diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi hilangnya Eril di Sungai Aare.
Sebelum kegiatan salat gaib, Masjid Raya Bandung juga telah menggelar kegiatan doa bersama ketika Eril masih dinyatakan hilang. Ayi pun mengajak kepada umat muslim maupun masyarakat secara umum agar membangun rasa empati terhadap musibah yang dialami Ridwan Kamil.
"Kita harus membangun rasa empati, kepada keluarga yang mempunyai cobaan berat, terkhusus keluarga pemimpin kita, bapak Gubernur Jawa Barat," ucapnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jabar mengimbau agar masyarakat muslim menggelar salat gaib pada Jumat (3/6/2022).
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seruan MUI Jabar
MUI Jabar menyerukan salat gaib setelah adanya pertemuan dengan pihak keluarga Ridwan Kamil, malam tadi di Kantor MUI Jabar. Imbauan dikeluarkan melalui surat edaran yang ditandatangani Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe’i dan Sekretaris Umum Rafani Achyar.
Dalam pertemuan yang dihadiri Ridwan Kamil secara virtual beserta istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa Eril sudah meninggal dunia karena tenggelam.
“Bapak Moch Ridwan Kamil beserta istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam,” ucap Rachmat, Kamis (2/6/2022).
Advertisement