Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan tubuh anak buah kapal (ABK) KM Lintas 88 atas nama Safriansyah (20), Selasa pagi (7/6/2022). Sebelumnya Safriansyah jatuh ke Sungai Mahakam saat mandi di atas kapal ketika melintasi di kawasan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar) pada Minggu (5/6/2022).
Tim SAR yang melakukan pencarian sejak pukul 07.00 Wita pagi tadi, dibagi dua tim, korban ditemukan meninggal dunia dan mengambang di perairan Sungai Mahakam.
“Hasil operasi di hari ke 3, korban bernama Safriansyah (20) berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 14,4 kilometer dari lokasi kejadian korban tenggelam,” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Balikpapan atau Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta, pada Selasa (7/6/2022).
Advertisement
Korban pun kemudian langsung dievakuasi dengan di masukan ke dalam kantung mayat dan di bawa ke darat menggunakan rubber boat Basarnas. Setelah dipastikan jasad tersebut adalah Safriansyah, korban langsung di bawa ke rumah duka.
“Setelah dievakuasi dari perairan, korban di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan di lakukan proses pemakaman,” katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Operasi SAR Resmi Ditutup
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR pencarian korban tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi di tutup, dan seluruh personel dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
“Operasi SAR di Kecamatan Anggana Kabupaten Kukar resmi kami tutup, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan pencarian korban tenggelam,” pungkasnya.
Berita sebelumnya, hilangnya pemuda yang beralamat di Handil Terusan, Kecamatan Anggana itu diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Balikpapan atau Basarnas Kaltim sekira pukul 15.45 Wita. Dari laporan kerabat korban hilang saat sedang mandi di atas kapal pengangkut limbah batu bara itu.
Sebelumnya mereka mencari limbah batu bara bersama rekan-rekannya di atas kapal tongkang yang berada di perairan Muara Samarinda, dekat kawasan Handil.
"Kapal kembali ke perairan Anggana pukul 09.00 Wita pagi. Dalam perjalanannya, teman korban melihatnya mandi dan mencuci. Tapi setelah itu tak lagi terlihat setelah sampai di perairan Handil Terusan, Anggana," paparnya.
Rekan korban berusaha mencari keberadaannya di atas kapal. Karena tak kunjung ketemu, kapal tersebut berbalik arah untuk menyusuri perairan yang sebelumnya dilewati. Namun Safriansyah tidak juga ditemukan.
Advertisement