Paket Kombo Vaksinasi Covid-19 Polsek Nguter Sukoharjo, Suntik Vaksin Bonus Jamu

Vaksin Booster di Kecamatan Nguter Dapat Hadiah Jamu (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sukoharjo - Ada yang menarik dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara di Polsek Nguter dari Polres Sukoharjo. Polsek ini menggelar vaksinasi Covid-19 dengan memberikan hadiah jamu kepada warga yang sudah divaksin.

Untuk diketahui Kecamatan Nguter bisa disebut Kota Jamu. Pasalnya, di kecamatan itu mayoritas warga merupakan pengusaha jamu yang sukses.

Kapolsek Nguter AKP Maryana mengatakan, pihaknya menggelar vaksinasi ini dengan memberikan hadiah minum jamu.

"Hari ini kita gelar vaksinasi dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 (booster). Untuk menarik minat masyarakat, kita beri hadiah minum jamu gratis bagi peserta vaksin, dan Alhamdulillah hari ini mencapai 285 orang yang tervaksin," katanya kepada awak media di Nguter, Selasa (7/5/2022).

2 dari 2 halaman

Percepatan Vaksinasi

Ia menyebut, meski sudah ada pelonggaran terkait kegiatan masyarakat, tetapi pihaknya masih mendukung upaya pemerintah dalam pencapaian dan percepatan vaksinasi di wilayahnya.

"Vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan herd immunity masyarakat Sukoharjo. Kegiatan ini dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-76," ujar dia.

Ia mengaku sengaja menyediakan jamu-jamu gratis untuk para warga yang melakukan vaksinasi untuk memancing minat masyarakat agar mau memenuhi anjuran pemerintah itu.

"Kami memberikan hadiah kepada peserta vaksin dengan minum jamu gratis. Di mana ini juga bertujuan untuk menguatkan daya tahan tubuh," tutur dia.

Menurutnya, sebagai daerah penghasil jamu dirinya berusaha memancing masyarakat dengan jamu produksi dari desa mereka itu. "Jamunya dari mereka untuk mereka biar sehat juga kan, dan vaksinasinya untuk menekan penyebaran Covid-19," ujar dia.

Simak video pilihan berikut ini:

Warga Surabaya yang hendak vaksin di Stadion Gelora 10 November Tambaksari membludak. Antrean panjang terjadi hampir di setiap pintu masuk. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun geram, meminta warga tidak berkerumun.