Sukses

Dituduh Bersuami Dua, Perempuan di Riau Diusir Warga dari Rumah

Warga Desa Seberang Taluk mengusir seorang perempuan dari rumahnya karena tuduhan poliandri yang belum ada buktinya.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang perempuan di Desa Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) diusir warga dari desa itu pada Selasa malam, 7 Juni 2022. Dia dituduh warga punya suami dua atau poliandri.

Video pengusiran perempuan karena tuduhan poliandri ini beredar di media sosial. Dalam rekaman itu terlihat perempuan mengarah ke mobil dan disoraki oleh ratusan warga yang sudah mengerubuninya.

Kepala Desa Seberang Taluk, Kuswanto, membenarkan adanya pengusiran tersebut. Namun dia menyatakan belum ada bukti apakah perempuan itu melakukan poliandri.

"Tapi memang ada laporan dari warga soal kegaduhan itu, ada warga yang punya suami disebut bermain dengan orang lain, itu laporan ke saya," kata Kuswanto kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).

Kuswanto menerangkan, pada malam itu dirinya mendapatkan laporan adanya kegaduhan di desa. Dia bersama Bhabinkamtibmas serta pihak terkait datang ke lokasi.

Sampai di lokasi, warga sudah ramai untuk mengusir perempuan tersebut. Dia menyayangkan kejadian ini karena belum ada bukti.

"Karena yang berhak mengusir itu adalah ninik mamak atau adat," jelas Kuswanto.

Pengakuan Kuswanto, permasalahan ini sudah dilaporkan warga beberapa waktu lalu. Dirinya sedang berusaha menyelesaikan permasalahan itu dengan memanggil ninik mamak pihak terkait.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Selesaikan Secara Adat

Hanya saja pada malam itu, emosi warga sudah tidak terbendung sehingga terjadi pengusiran. Kuswanto akhirnya hanya bisa mengamankan perempuan tadi bersama Bhabinkamtibmas.

"Untuk sementara saya suruh tinggalkan desa dulu menjelang permasalahan ini diselesaikan secara adat," kata Kuswanto.

Kuswanto menjelaskan, perempuan itu memang sudah bersuami tapi tidak diketahui apakah punya suami lain. Sementara tudingan warga muncul setelah melihat perempuan itu ada jalan bersama pria lainnya.

"Warga resah karena melihatnya ada jalan dengan laki-laki lain," ucap Kuswanto.

Kedepannya, Kuswanto akan mengumpulkan ninik mamak dan pihak berwenang membahas masalah ini. Termasuk meminta keterangan dari perempuan tadi.

"Saya tidak bisa memutuskan karena ini sudah ranah adat, kami di Taluk punya adat untuk menghadapi masalah ini," imbuh Kuswanto.