Liputan6.com, Majene - Giliran Kabupaten Majene Sulawesi Barat, yang diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 pada Rabu (8/6/2022) pukul 20.48 Wita. Sebelumnya gempa bumi juga mengguncang Mamuju di hari yang sama dan membuat warga panik hingga ribuan di antaranya harus mengungsi.
"Info Gempa Mag: 4.8 SR, 08-Jun-22 20:47:59 WIB, Lok: 2.75 LS, 118.50 BT (54 km BaratLaut MAJENE-SULBAR), Kdlmn: 5 km ::BMKG-PGR IV," tulis BMKG dalam keterangannyam Rabu (8/6/2022).
Advertisement
Baca Juga
Diketahui gempa yang mengguncang Kabupaten Majene ini merupakan gempa susulan setelah Sulawesi Barat diguncang gempa sebanyak tiga kali. Gempa pertama berkekuatan M 5,8 pukul 13.32 Wita, kemudian disusul gempa M 2,8 pukul 14.18 Wita, dan gempa M 2,9 pukul 16.50 Wita.
Sebelumnya, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa yang mengguncang Mamuju siang tadi berada di 43 km kilometer barat daya Mamuju, Sulawesi Barat, lokasi berada di 2.74 derajat Lintang Selatan dan 118.54 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyebut gempa tidak berpotensi tsunami, namun warga perlu mewaspadai potensi gempa bumi susulan yang mungkin saja terjadi.
"Tidak berpotensi tsunami," tulis akun @infoBMKG, Rabu (8/6/2022).
Kabid Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mamuju merupakan gempa dangkal. "Akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas Pantai Mamuju," katanya.
Gempa M 5,8 Mamuju Sulbar memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip), sehingga tidak dipicu sumber gempa Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust).
"Berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi satu aktivitas gempa susulan Magnitudo 2,8," katanya.
Simak juga video pilihan berikut ini: