Sukses

Mencari Jalan Keluar Tingginya Kasus Kekerasan Seksual di Bonebol

Kasus kekerasan seksual di Bonebol menjadi yang tertinggi dibanding kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Gorontalo.

Liputan6.com, Gorontalo - Tingginya kasus kekerasan seksual di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) mendapat perhatian serius pemerintah. Data pemkab bahkan menunjukan, kasus kekerasan seksual di Bonebol menjadi yang tertinggi dibanding kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Gorontalo.

Kekerasan seksual tersebut paling banyak adalah pencabulan. Bahkan pencabulan itu dilakukan oleh orang terdekat korban.

Faktor utama tingginya kasus kekerasan seksual tersebut akibat kurangnya sosialisasi dan fasilitasi pengaduan korban. Sehingganya kasus yang sama kerap kali terjadi di daerah di ujung timur Provinsi Gorontalo itu.  

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S Uloli langsung melakukan gebrakan baru. Dirinya menyediakan sebuah gedung khusus sebagai pusat pengaduan dan pencegahan kekerasaan terhadap perempuan dan anak.

Gedung itu merupakan gudang obat milik Bidang Keluarga Berencana (KB), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3APPKB) Kabupaten Bone Bolango.

Selain menjadi tempat penyimpanan obat oleh Bidang KB, bangunan itu juga bakal difungsikan sebagai pusat pengaduan dan pencegahan kekerasaan terhadap perempuan dan anak.

"Jadi gudang ini akan kita fungsikan juga sebagai pusat pengaduan dan pencegahan kekerasaan terhadap perempuan dan anak. Ini untuk kepentingan bersama. Nanti akan dipasang papan informasi yang termuat kontak person," tuturnya lagi.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Jangan Takut Melapor!

Kasus pencabulan di Bone Bolango menjadi yang tertinggi di Gorontalo dan pelakunya adalah orang terdekat, seperti ayah tiri atau paman. Karena pelakunya adalah keluarga dekat, sering warga menutup-nutupinya, dan kebanyakan warga tidak melapor.

"Ini harus menjadi perhatian kita semua," katanya.

Merlan berharap semua pihak terlibat dalam mengedukasi masyarakat, agar tindak kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak bisa diminimalisir dan dilakukan pencegahan sedini mungkin.

"Kita harus gaungkan ini, agar tidak ada lagi kasus pencabulan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Gorontalo, khususnya di Bone Bolango," ia menandaskan.