Sukses

Mengenal Karawo, Sulaman Asli Gorontalo dengan Detail yang Pelik

Para peserta karnaval melakukan parade dengan mengenakan kain Karawo.

Liputan6.com, Gorontalo - Setelah dua tahun tidak digelar secara terbuka akibat pandemi Covid-19, tahun ini Gorontalo kembali menggelar Karnaval Karawo.Para peserta karnaval melakukan parade dengan mengenakan kain Karawo, Rabu (8/6/2022).

Karawo adalah kain tradisional khas Gorontalo yang dibuat dari hasil kerajinan tangan. Tak ada kain karawo yang bukan hasil kerajinan tangan.

Karawo merupakan Bahasa Gorontalo yang artinya sulaman tangan. Orang dari luar Gorontalo mengenalnya dengan sebutan Kerawang.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rilfi Katili menyampaikan, kegiatan ini merupakan event tahunan sebagai upaya untuk mendorong geliat pariwisata dan ekonomi kreatif.

Terlebih tahun ini, Gorontalo Karnaval Karawo masuk dalam 110 Top Event Nasional yang diikuti oleh Provinsi, Kabupaten, Kota se-Regional Sulawesi, lembaga perbankan, instansi vertikal, dan pelaku usaha.

Sementara Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Birokrasi dan Regulasi, Kurlina Ukar, yang mewakili Menteri Sandiaga Uno menyampaikan, Kemenparekraf sangat mengapresiasi Karnaval Karawo ini.

Menurutnya, ukiran dan model di sulaman kain karawo terlihat sangat susah sekali dengan rangkaian kurasi yang cukup pelik sehingga membuat karawo ini semakin menarik.

"Gorontalo berkesempatan dalam event untuk memperkenalkan warisan budaya berupa kain tradisional," kata Kurlina.

Menurutnya, event seperti ini diharapkan mampu mengajak masyarakat khususnya yang ada di Sulawesi untuk bersama-sama berani berinovasi dalam melestarikan budaya di daerah.

"Semangat membawa kain sulaman Karawo sebagai warisan tak benda dunia oleh UNESCO. Mari kita semua saling mendukung,” ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut: