Liputan6.com, Bogor - - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bogor menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I di Hotel Grand Ussu Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin 27 Juni 2022.
Ketua DPDÂ PANÂ Kabupaten Bogor Arif Abdi menuturkan, rakerda ini adalah momentum bagi partainya memperkuat soliditas dan sinergitas di internal, khususnya jelang Pemilu 2024.
"Rakerda ini esensinya konsolidasi partai dan momentum meningkatkan soliditas dan sinergitas kader PAN di Kabupaten Bogor" tuturnya.
Advertisement
Nantinya, sambung Arif Abdi, hasil Rakerda akan dibawa ke Rakerwil PAN Jawa Barat dan Rakernas di tingkat nasional pada Agustus mendatang.
"Hasil Rakerda ini yang akan disampaikan ke DPW PAN Jawa Barat sebagai usulan kami pada Rakerwil di Jawa Barat dan Rakernas nantinya" kata Arif Abdi.
Beberapa hal yang menjadi pembahasan Rakerda I PAN Kabupaten Bogor diantaranya adalah perihal calon presiden yang bakal diusung PAN di Pilpres 2024 nanti.
"Calon presiden dan wakil presiden berasal dari aspirasi kader partai. Yang sudah masuk kepada kami ada enam nama," katanya.
"Pertama dari unsur internal yaitu Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa, sedangkan dari unsur eksternal adalah Anis Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir dan Ridwan Kamil," terangnya.
Pemenangan Pileg
Bukan saja soal pilpres, pada kesempatan itu juga PAN Kabupaten Bogor turut mengkonsolidasikan langkah politik berkaitan dengan pemenangan pileg tahun 2024 dimana PAN Kabupaten Bogor menargetkan 8 kursi DPRD Kabupaten Bogor.
Selain itu berkaitan dengan kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Barat, Rakerda I PAN Kabupaten Bogor merekomendasikan hanya satu nama yaitu Ketua DPW PAN Jawa Barat Dessy Ratnasari maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Sedangkan untuk pilkada Kabupaten Bogor tahun 2024, Rakerda I PAN Kabupaten Bogor merekomendasikan dua nama kadernya yaitu Ketua DPD PAN Kabupaten Bogor Arif Abdi dan Pasha Ungu untuk dicalonkan menjadi Bupati Bogor serta dari eksternal PAN Jaro Ade dan Usep Supratman dari unsur KIB, tapi semua itu tentunya tetap mempertimbangkan hasil Pileg 2024 dan kebijakan dari DPP PAN.
Advertisement