Liputan6.com, Bandung - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil, rencananya bakal dimakamkan di pemakaman milik keluarga di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022). Hal itu diutarakan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya.Â
"Rencananya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, itu di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung," kata Wahyu Mijaya, di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Jumat (10/6/2022).
Wahyu mengatakan, kepulangannya Gubernur Ridwan Kamil dan almarhum Eril dari Kota Bern, Swiss, akan direncanakan pada hari Sabtu (11/6/022) dan rencananya akan tiba di Indonesia pada hari Minggu (12/6/2022).
Advertisement
"Kami belum bisa menginformasi lebih lanjut terkait dengan jadwal penerbangan. Baik itu jadwal penerbangan di sana dan ketibaan di sini karena kami masih mencoba mengkonfirmasi. Tapi Insyaa Allah itu akan direncanakan kepulangan di hari Sabtu dan tibanya di sini di hari Minggu," kata dia.
Selain itu, lanjut Wahyu, Pemprov Jawa Barat juga belum dapat memastikan apakah setelah tiba di Indonesia jenazah Eril akan disemayamkan di Gedung Negara Pakuan atau di pemakaman.
"Kemudian setelah tiba di Indonesia, kami belum bisa memastikan juga apakah akan disemayamkan dulu di sini atau di pemakanan. Karena kita melihat waktu tibanya dulu, kalau waktu tibanya memungkinkan untuk langsung atau apakah memang juga disemayamkan di sini. Jadi kita lihat di hari besok," katanya.Â
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana Pemakaman
Wahyu mengaku pihaknya melakukan berbagai persiapan terkait penyambutan jenazah Eril. Persiapan antara lain penyambutan jenazah Eril mulai dari bandara, perjalanan ke Bandung, tempat disemayamkan hingga pemakaman.
"Di bandara, kita siapkan koordinasi dengan Kemenlu dan pihak bandara. Kesiapan bandara menuju ke sini dan ke sana, lalu kesiapan kalau disemayamkan di Gedung Pakuan kita siapkan dan menyiapkan tempat pemakaman," ujar dia.
Wahyu menambahkan, saat prosesi pemakaman pihaknya tak ingin menghalangi orang bersimpati dan berdoa. Tapi, lingkungan di sana tak terlalu luas dan bisa mencukupi kalau jumlah besar.
"Untuk prosesi pemakaman pada prinsipnya dari keluarga itu tidak ingin menghalangi orang bersimpati dan berdoa. Tetapi yang harus diperhatikan adalah lingkungan di sana itu kapasitasnya tidak bisa mencukupi kalau misalnya untuk jumlah besar," katanya.
Â
Advertisement