Sukses

Longsor di Bukit Dayang Mamuju, Sejumlah Rumah Warga Rusak Parah

Bencana longsor menimpa sejumlah rumah di Bukit Dayang akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mamuju, Sulbar, Minggu (12/6/2022).

Liputan6.com, Mamuju - Bencana longsor menimpa sejumlah rumah di Bukit Dayang akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mamuju, Sulbar, Minggu (12/6/2022). Serka Ismail, Personel Kodim 1418 Kabupaten Mamuju yang berada di lokasi mengatakan, rumah warga yang mengalami rusak parah akibat longsor berada di Bukit Dayang, Ligkungan Timbu, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju.

Ismail mengatakan pihakmnya telah mengevakuasi warga yang rumahnya hancur tertimpa material longsor.

"Kami dari personel TNI terus mengevakuasi warga dari bencana banjir dan longsor di Mamuju akibat hujan deras," katanya.

TNI di Mamuju juga telah menyiagakan personelnya di lokasi untuk melakukan evakuasi korban bencana banjir dan longsor.

Selain mengakibatkan longsor, hujan juga mengakibatkan banjir dan merendam sejumlah perumahan warga di Kota Mamuju, di antaranya di wilayah BTN Ampi, di sekitar Kompleks Stadion Manakarra Mamuju, BTN Binanga, BTN Korongana, Jalan Hapati Hasan, di Lingkungan Sese, dan Desa Bambu.

Banjir di Mamuju sendiri terjadi akibat hujan deras sejak pukul 15.30 Wita sehingga sejumlah sungai di Mamuju meluap seperti Sungai Sese, Sungai Mamuju, Sungai Karema, dan sungai di Desa Bambu.

Banjir juga merendam Jalan Trans Sulawesi dan Jalan Urip Sumoharjo yang melintasi di tengah kota Mamuju yang saat ini kondisinya masih tergenang air setinggi lutut orang dewasa.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Diguncang Gempa

Sebelumnya wilayah Mamuju juga diguncang gempa bumi Magnitudo 5,8 pada Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 12.32 WIB. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa saat itu berada di 43 km kilometer barat daya Mamuju, Sulawesi Barat, lokasi berada di 2.74 derajat Lintang Selatan dan 118.54 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. 

BMKG menyebut gempa saat itu tidak berpotensi tsunami, namun warga perlu mewaspadai potensi gempa bumi susulan yang mungkin saja terjadi. 

"Tidak berpotensi tsunami," tulis akun @infoBMKG, Rabu (8/6/2022).

Kabid Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mamuju merupakan gempa dangkal. "Akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas Pantai Mamuju," katanya.

Gempa M 5,8 Mamuju Sulbar memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip), sehingga tidak dipicu sumber gempa Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust).

"Berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi satu aktivitas gempa susulan Magnitudo 2,8," katanya.Â