Liputan6.com, Bandung - Laga antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan babak penyisihan turnamen pramusim Piala Presiden 2022 akan menyita perhatian masyarakat. Mengingat keamanan di stadion begitu penting, ribuan polisi akan mengawal pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu pada Jumat (17/9/2022).
Baca Juga
Advertisement
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan, para aparat kepolisian akan disebar di seluruh titik kawasan stadion.
“Kita siapkan ribuan (personel), sama jumlahnya seperti sejak awal (turnamen digelar)," kata Ibrahim, Jumat (16/6/2022).
Selain itu, Ibrahim mengaku pihaknya juga mengantisipasi kedatangan pendukung setia Persebaya, Bonek yang akan datang menonton pertandingan tersebut. Ada tenda dan dapur umum yang didirikan untuk menyambut suporter asal Surabaya tersebut.
"Selain mempersiapkan pengamanan, kita juga mempersiapkan lokasi tempat bagi pendukung Persebaya tenda dua. Disiapkan makan agar tidak timbul dampak lain dari kamtibmas," ujarnya.
Adapun para Bonek akan datang ke Kota Bandung melalui perjalanan kereta api via Stasiun Kiaracondong pada Kamis (16/6/2022) pukul 19.30 WIB. Kick off antara Persib vs Persebaya akan dimulai Jumat (17/6/2022) pukul 20.30 WIB.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Panpel Antisipasi Kebocoran Penonton
Sementara itu, Koordinator Umum Panitia Penyelenggara Pertandingan Persib Budi Bram Rachman menyatakan pihaknya telah mengevaluasi hal-hal teknis ke pintu masuk stadion. Evaluasi tersebut merupakan catatan dari laga Persib Bandung kontra Bali United pada Ahad (12/6/2022) di mana penonton membludak.
Karena itu, pihak panpel Persib mengantisipasi kejadian serupa di laga malam nanti.
"Kami sudah koordinasi dengan keamanan internal dan kepolisian serta otoritas lainnya atas kebocoran kemarin. Kami akui itu (kebocoran) luar biasa, mungkin kelengahan dari panpel yang kurang antisipatif," ucap Bram.
Bram mengatakan, untuk alokasi sebanyak 15 ribu tiket yang dijual hanya untuk tribun bawah saja. Namun kebocoran tetap terjadi di tribun atas karena jebolnya gerbang masuk stadion.
Selain itu, flare pun menjadi sorotan dari evaluasi panpel. Bram berjanji pihak keamanan akan lebih ketat melakukan pengecekan pada penonton untuk menghindari penyelundupan flare.
"Ini sudah kita sosialisasi jauh hari sudah dari musim lalu. Tolong dipahami teman-teman ini sangat merugikan tim baik ketika pertandingan maupun masalah lainnya," tuturnya.
Advertisement