Liputan6.com, Solo - Laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2022 antara Dewa United kontra PSIS Semarang berakhir dengan skor akhir 2:2. Laga dramatis itu diakhiri dengan satu gol di injury time sehingga PSIS Semarang bisa menyamakan kedudukan dan menggagalkan kemenangan Dewa United.Â
Laga penuh jual beli serangan tersebut membuat wasit harus mengeluarkan 9 kartu kuning. Sembilan pemain tersebut adalah, Aqsha Saniskara pada menit ke-30, Miftah Anwar sani menit ke-51, Ichsan Kurniawan pada menit ke-52, Feby Eka Putra menit ke-63, Reza Irfana menit ke-71, Theo Fillo B.D Numberi menit ke-73, Fredyan Wahyu Sugiyantoro menit ke-76, Rangga Muslim Perkasa menit ke-84, dan Diaz Angga menit 90+5.Â
Dalam laga tersebut sekaligus juga menjadi debut perdana Theo Fillo B.D Numberi bersama Dewa United. Pelatih Dewa United, Nilmaizar saat dikonfirmasi terkait debut pertama pemain asal Papua itu, Nilmaizar mengaku kaget dan sangat puas dengan permainannya yang mampu mengontrol permainan.Â
Advertisement
Baca Juga
"Dia (Theo Fillo) anak muda yang bisa mengontrol pertandingan, sangat luar biasa," katanya usai pertandingan di Stadion Manahan Solo, Jumat (17/6/2022).
Nilmaizar melanjutkan, meski diturunkan pada babak kedua, peran pemain muda yang pernah dipanggi Shin Tae Yong untuk bergabung dengan Timnas U-19 itu mampu membuktikan kemampuannya.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Debut Rekutan Asing
Totalitasnya begitu tampak. Salah satunya diberikannya kartu kuning dari wasit Sigit Budiyanto atas pelanggaran yang dilakukannya.
Sementara itu, Nilmaizar juga memberikan komentar kepada pemain asing rekrutan anyar Dewa United, Lucas Ramos De Oliveira asal Brasil yang baru pada tanggal 15 Juni 2022 lalu diperkenalkan oleh Dewa United.
Meski Lucas diturunkan pada menit ke-80, Nilmaizar mengaku rekrutan anyarnya itu mampu menunjukkan permainan ciamiknya.
"Dia baru dua hari datang dari Brasil dan bisa menunjukkan kualitas permainannya. Saya komunikasi dengannya, dia bisa diturunkan berapa lama, dan akhirnya kita turunkan pada 10 menit jelang akhir pertandingan," kata Nilmaizar.
Advertisement