Sukses

Serba 76 dalam HUT Bhayangkara di Garut, Khitanan Massal hingga Mobil Antik VW

khitanan massal berteman ‘Khitanan Anak Saleh’, Polres Garut sengaja menggandengn komunitas mobil mobil antik Volkswagen (VW), untuk menyemangati ratusan anak perwakilan dari beberapa kecamatan yang dilangsungkan di halaman Aula Mumum tersebut.

Liputan6.com, Garut - Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat memiliki cara unik menggunakan angka identik 76, dalam rangkaian penyambutan perayaan ke-76 Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara 2022 tahun ini.

Dimulai dengan aksi donor darah sekitar 760 anggota polres Garut, kemudian pembagian sembako 760 paket, penanaman sekitar 76.000 biji kacang koro di Kadungora, khitanan massal 76 orang anak, renovasi dan perbaikan sebanyak 76 masjid dan musola, hingga penanaman 7,6 juta benih bibit ikan tawar yang akan dilepas di kawasan Situ Bagendit, 22 Juni mendatang.

Khusus khitanan massal berteman ‘Khitanan Anak Saleh’, Polres Garut sengaja menggandengn komunitas mobil antik Volkswagen (VW), untuk menyemangati ratusan anak perwakilan dari beberapa kecamatan yang khitanannya dilangsungkan di halaman Aula Mumum tersebut.

“Suasana di sini terasa lain dari biasanya apalagi jumlah peserta khitanan yang cukup banyak,” ujar Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

Menurutnya, pemilihan angka depan identik 76 sengaja dikhususkan sebagai bentuk rasa syukur instutusi kesatuan, yang sebentar lagi merayakan hari jadi 1 Juli mendatang. “Semoga kehadiran kepolisian semakin dicintai masyarakat,” ujar dia.

Awalnya, panitia hanya menyediakan sekitar 76 kursi bagi anak yang akan dikhitan, namun dalam prakteknya ratusan anak perwakilan dari berbagai kecamatan di Garut itu, ikut menyemarakan kegiatan.

“Totalnya kurang lebih yang datang bersama orang tuanya sekitar 760 orang peserta,” kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Gandeng Komunitas VW

Untuk menghindari rasa takut anak, termasuk cara menghibur yang baik, lembaganya sengaja melangsungkan khitanan di dalam mobil klasik buatan Jerman, milik perwakilan dari komunitas VW Garut, Tasikmalaya dan Bandung tersebut.

“Saya lihat anak-anak menjadi lebih tenang dan nyaman sehingga mereka tak rewel,” ujar dia bangga.

Dengan upaya itu, Wirdhanto berharap kegiatan khitanan massal itu bermanfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang berasal dari keluarga pra sejahtera.

“Kami juga berikan uang ‘kadeudeuh’ bagi setiap anak yang dikhitan serta seperangkat pakaian sunat,” ujar dia.

Selain khitanan massal, tak lupa lembaganya melangsungkan kegiatan vaksinasi massal Covid-19 hingga 1.500 dosis vaksin booster. 

Indra, salah satu orang tua peserta khitan massal dari kecamatan Garut Kota, mengaku antusias mengikuti kegiatan itu, terlebih Kean, 5 tahun, sang anak secara sukerala memintanya untuk dikhitan.

“Alhamdulillah tidak menangis, dia sendiri yang minta (dikhitan), apalagi tadi petugas khitan juga ramah dan menghibur,” kata dia.

Direktur Bale Khitan Paseban, Trisna Rahadyasa mengatakan, konsep Khitan dalam VW Combi ini, bertujuan menghilangkan trauma bagi anak jika khitan sesuatu yang menyeramkan.

“Makanya kita ubah image dari sekarang, bahwa khitan itu sesuatu yang menyenangkan dan mengasyikan,” kata dia.

Untuk menyukseskan kegiatan itu, Ia sengaja mengajak beberapa komunitas otomotif VW antara lain Komunitas Vw Garut (KOVEG), Volkswagen Club Bandung (VCB), dan Volkswagen Club Tasik (VECTA)  total sekitar 40 Mobil Volkswagen yang akan mengiringi peserta khitan.