Sukses

Ketika Para Crosser 'Nge-trail' Sambil Beramal di Sampang

Event Trail dinilai bisa jadi jalan pemulihan ekonomi masyarakat yang babak belur karena pandemi

Liputan6.com, Sampang - Program pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19 yang sedang digalakkan pemerintah dari pusat hingga daerah bisa dipercepat melalui pagelaran event di pelosok desa.

Event trail adventure dan bakti sosial yang digelar di Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Minggu kemarin, adalah contoh untuk itu. Bahkan, event ini tak hanya mendatangkan manfaat ekonomi tapi juga mamafaat sosial bagi masyarakat di sana.

Didukung penuh Pemerintahan desa dan politisi, Event yang dimotori Tambelangan Trail Comunity (tatac) mampu mendatangkan 400 orang pembalap motor cross. Mereka berasal dari 25 komunitas trail di Madura dan Jawa Timur.

Alih-alih memperbutkan hadiah, para crosser ini justru harus saweran yang hasilnya disumbangkan untuk pembangunan masjid di sana. Baksos ini dibuka dengan pemberian santunan kepada anak yatim oleh organisasi sosial KaConk Mahfud Institut atau KMI.

Lintasan trail Tambelangan sendiri memiliki panjang 25 kilometer melintasi empat Desa yaitu Desa Tambelangan, Somber, Samaran, dan Karanganyar. Start dimulai dari Balai Desa Tambelangan di Dusun Pao Bawang dengan finish di Desa Dusun Bungkes, Desa Karanganyar.

"Rute awal kami buat 30 kilometer, tapi kami pangkas jadi 25 karena khawatir hujan," kata Sekertaris Tatac, Amir Rozi.

Dia cerita butuh dua bulan lamanya tim jalur untuk membuat rute lintasan ini. Mereka bekerja setiap hari agar lintasan tidak hanya menantang tapi juga mampu mengeksplorasi keindahan alam Tambelangan.

Ada empat pos peristirahatan di jalur cross sepanjang 25 kilometer itu. Tiap pos dilengkapi oleh warung-warung yang menjual aneka makanan dan minuman.

"Kami memang membabaskan masyarakat yang dilintasi crosser, agar buka dagangan. Kami ingin ada manfaat secara ekonomi yang dirasakan masyarakat," tutur Amir.

2 dari 3 halaman

Bisa Jadi Ajang Promosi Gratis

Anggota DPRD Jatim, Mahfud, tampak hadir menyaksikan para crosser beraksi. Dia mengatakan event seperti ini perlu didukung karena punya mamfaat ekonomi bagi masyarakat.

Namun, menurut politikus PDIP ini, ada beberapa hal dalam event ini yang terlewatkan oleh penyelenggara padahal bisa jadi ajang promosi gratis.

"Mestinya ada stand khusus yang memajang aneka penganan atau kerajinan khas Tambelangan, agar pengunjung maupun peserta mudah membelinya sebagai buah tangan," dia mengatakan.

Tapi Mahfud memaklumi kekurangan itu karena event ini baru pertama kali digelar. Mahfud yakin even semacam ini punya manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat.

Program pemulihan ekonomi pasca pandemi yang sedang dijalankan pemerintah, kata Mahfud, bakal lebih efektif jika dikemas lewat even-even semacam ini.

"Anggap satu peserta membelanjakan 50 atau 100 ribu, kalikan 400 perserta, ini belum uang yang dibelanjakan pengunjung, sangat besar uang yang berputar," Ujar dia.

3 dari 3 halaman

Tanjakan Berhadiah

Moment paling menarik dan ditunggu-tunggu masyarakat dari keseluruhan rangkaian Tambelangan Trail Adventure ini adalah ketika para crosser berusaha menaklukkan tiga tanjakan di sebuah bukit dengan kemiringan hampir 80 derajat.

Tiga tanjakan yang diberi nama tanjangan Lanang, Beta, dan Kesatria memiliki tingkat kesulitan berbeda. Crosser yang berhasil mencapai puncak mendapat saweran antara Rp100 ribu hingga Rp 1 juta.

Yusril, seorang content creator, tampak bersemangat merekam semua moment saat para crosser mencoba menaklukkan tiga tanjakan itu.

Dia mengaku mendapat banyak pelajaran baru karena ia baru pertama kali menyaksikan langsung event trail adventure.

"Selain penganyaan konten, saya mendapat banyak pelajaran baru misalnya bagaimana mengambil gambar yang baik, saya event seperti ini selalu ada," dia menandaskan.

 

 

Simak video pilihan berikut ini: