Sukses

Cuaca Buruk, Pencarian 7 PMI di Perairan Batam Dihentikan Sementara

Cuaca buruk membuat proses pencarian 7 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Malaysia, yang kapalnya karam di perairan Nongsa, Batam dihentikan sementara.

Liputan6.com, Batam - Cuaca buruk membuat proses pencarian 7 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Malaysia, yang kapalnya tenggelam di perairan Nongsa, Batam dihentikan sementara.

“Pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB kami sudah sempat bergerak, namun satu jam kemudian cuaca tiba-tiba hujan deras jadi terpaksa pergerakan dihentikan sementara,” ujar Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang, Slamet Riyadi di Batam Kepulauan Riau di Batam Kepulauan Riau, Senin (20/6/2022).

Slamet mengatakan, saat ini pihaknya bersama Tim TNI Polri masih bersiaga di posko di sekitar pantai dekat lokasi tenggelamnya tujuh PMI tersebut.

“Kapal masih kami sandarkan karena arus kencang, cuaca buruk dan air surut. Pergerakan akan kami informasikan kembali,” katanya.

Pencarian 7 PMI tujuan Malaysia, yang kapalnya karam di perairan Nongsa, Batam ini sudah dilakukan selama empat hari dan belum membuahkan hasil.

“Sampai saat ini hasil pencarian masih belum ada yang ditemukan,” ungkapnya.

Cuaca Kota Batam sejak pagi sampai siang hari masih dilanda hujan lebat dan angin kencang sejak pagi tadi sampai siang hari ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperkirakan cuaca buruk ini akan terus terjadi hingga sore hari.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

23 Orang Selamat

Diberitakan sebelumnya, tujuh orang PMI yang hilang ini merupakan orang-orang yang tergabung dalam 30 orang PMI yang kapalnya karam di perairan Nongsa, Batam.

23 orang PMI sudah berhasil diselamatkan dan saat ini sudah ditangani oleh TNI AL dan BP2MI Kepulauan Riau.

Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (KH) Farid Ma’ruf menyatakan, pihaknya bersama tim penyelamat lainnya mengatakan masih mencari informasi mengenai ketujuh korban lain yang masih dalam proses pencarian.

"Saat ini kita juga masih belum mengetahui identitas tujuh korban lainnya. Kita masih melakukan pendalaman terkait identitas mereka," katanya di Batam Kepulauan Riau, Jumat (17/6/2022).