Liputan6.com, Solo - Laga lanjutan Grup A kompetisi pramusim Piala Presiden 2022 antara Persis Solo kontra PSIS Semarang kembali digelar di Stadion Manahan Solo pada Selasa (21/6/2022). Meski pernah menjadi rival, dua suporter kedua tim saat ini saling mendukung kreativitas sesama pendukung tim.
Meski beberapa kali tampak ada riak-riak kecil debat atau saling "melempar" nyanyian (chant) di dalam stadion, tapi di luar stadion mereka duduk melingkar sambil menikmati kopi hangat di sekitar Stadion Manahan.
Meski, sebagai tuan rumah Persis Solo atau klub yang disebut juga dengan sebutan Laskar Sambernyawa itu harus mengakui keunggulan tim PSIS Semarang, tak menyurutkan mereka memberikan dukungan atau membuat situasi memanas dan berakhir dengan keributan. Tak hanya itu, suporter PSIS Semarang sempat tertahan di dalam stadion lantaran pihak keamanan panpel dan kepolisian mengantipasi adanya bentrok suporter.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dikatakan Adi, perwakilan suporter Persis Solo yang dikenal dengan sebutan Pasoepati, meski di dalam stadion mereka sempat panas lantaran adu chant dan saling olok, tetapi di luar stadion mereka kembali saling sapa.
Peluang Tipis Persis Solo Lolos Grup A
Adi yang sejak pagi sebelum laga dimulai dirinya bersama komunitas dan rekan-rekannya sudah sibuk menerima kedatangan suporter dari Semarang itu hingga pukul 3 pagi, masih menemani sebagian suporter asal Semarang.
"Namanya di stadion lempar-lemparan chant atau saling olok, biasa itu. Jika di luaran sana ada pemberitaan yang menyudutkan kami (bentrok suporter) itu tidak benar," katanya kepada Liputan6.com di Solo, Rabu (22/6/2022).
Adi menyebut, beredarnya foto-foto dan informasi hoaks di dunia maya dan WhatsApp itu tidak benar adanya. Ia mengaku menjadi salah satu orang yang mengantar suporter dari PSIS Semarang pulang hingga sampai perbatasan.Â
"Bahkan sebagian dari suporternya Persis Solo ikut mengawal konvoi suporter dari PSIS sampai daerah perbatasas Boyolali," ujar dia.
Sementara itu, Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago menanggapi kekalahan timnya saat menjamu PSIS Semarang. Dirinya menjelaskan, hasil tersebut memang di luar yang diharapkannya.Â
"Kami tidak bisa bermain maksimal, lebih banyak kehilangan bola, dan itu terjadi di lapangan tengah. Tentu sangat jauh dari harapan kami tim pelatih," kata dia di Solo.
Menurutnya, keadaan sedikit mengalami perubahan di babak kedua. Meski, begitu hal itu masih belum mengubah keadaan dengan mengganti beberapa pemain. "Babak kedua ada perubahaan. Meski ada perubahan permainan, tapi tidak bisa menghasilkan hasil baik hingga akhir game," tutur dia.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement