Liputan6.com, Tasikmalaya - Satu orang korban kecelakaan bus pariwisata di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, yang hilang akhirnya ditemukan meninggal dunia, Senin (27/6/2022). Korban atas nama Siti Munawaroh (30), merupakan salah satu korban kecelakaan maut bus pariwisata di Tasikmalaya, Sabtu dini hari (25/6/2022) lalu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional Bandung, Deden Ridwansyah, Senin (27/6/2022) membenarkan tim gabungan di lapangan telah menemukan seorang penumpang yang sebelumnya dilaporkan hilang, setelah kejadian kecelakaan bus masuk jurang di Rajapolah, Tasikmalaya.
"Hari ini pukul 10.37 WIB tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian tertimbun tanah," kata Deden.
Advertisement
Ia menuturkan tim pencarian gabungan mencari korban yang hilang Siti Munawaroh (30) baik dengan menyusuri sekitar lokasi kejadian maupun aliran sungai di daerah itu.
Korban, kata dia, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Rajapolah sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
"Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Rajapolah," katanya.
Setelah ditemukannya korban, operasi pencarian selanjutnya dihentikan, dan kembali ke kesatuannya masing-masing.
Tim gabungan yang terlibat Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Pos SAR Tasikmalaya, kepolisian, TNI, BPBD Tasikmalaya, Sigap Persis, Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Wanadri, Gadamusa Jabar, Himapa, Volunter Karembi, dan YURC BATIM 10.33.
Â
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bus Pariwisata Masuk Jurang
Sebelumnya, bus pariwisata PO City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA membawa 62 penumpang rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang yang hendak berwisata ke Kabupaten Pangandaran.
Namun di tengah perjalanan mengalami kecelakaan di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya sekitar pukul 01.00 WIB
Bus pariwisata yang dikemudikan Dedi Kurnia itu melaju tidak terkendali hingga akhirnya masuk jurang kedalaman sekitar 10 meter dengan posisi badan bus terbalik.
Kecelakaan itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan satu orang sebelumnya dilaporkan hilang hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Advertisement