Liputan6.com, Cilegon - Dibalik gemerlapnya dunia industri, PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) berusaha mengurangi sampah plastik, terutama di sekitar perusahaan mereka. Sampah plastik yang dulunya dianggap sebagai limbah dan tidak berguna, kini diubah menjadi berbagai jenis yang memiliki nilai ekonomi.
Seperti masyarakat di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, terutama di wilayah pesisir, mereka mengumpulkan sampah plastik baik di pesisir pantai maupun rumah tangga, kemudian di jual ke bank sampah. Sampah itu kemudian dibawa ke Industri Pengelolaan Sampah Terpadu Atasi Sampah (IPST ASARI) di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten, untuk di olah menjadi bahan bakar minyak dan bisa digunakan oleh nelayan untuk melaut mencari ikan.
Advertisement
Baca Juga
"Sampah plastik lainnya yang tergolong low value dikirim ke IPST ASARI untuk dipilah kembali sesuai jenisnya, kemudian dicacah dan diolah dengan mesin pirolisis menjadi bahan bakar jenis Bensin Plas, Minyak Tanah Plas dan Solar Plas. Lewat program ini sampah bernilai ekonomi rendah seperti aampah kantong kresek yang tidak diminati pengepul karena berat jenisnya yang ringan pun tetap dapat bermanfaat dan memberikan nilai tambah," kata Direktur Legal, External Affairs dan Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, Kamis (30/06/2022).
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kelola 10 Ton Sampah
Program yang diberi nama Sagara itu sudah berlangsung sejak September 2021 mampu menampung 8 ribu kilogram sampah per bulannya atau sekitar 10 ton sampah, dengan 3,7 ton sampah plastik yang sudah terdaur ulang.
Selama itu pula ada 222 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi anggota bank sampah digital untuk mengumpulkan sampah plastik dan telah di konversi menjadi tabungan berbentuk rupiah.
Melalui program Sagara di IPST Asari itu, Chandra Asri Petrochemical sudah menghasilkan 4.936 BBM plas.
"Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap pemerintah yang telah menetapkan target nasional pengurangan sampah sebanyak 30 persen dan penanganan sampah sebanyak 70 persen pada tahun 2025, serta pengurangan 70 persen sampah plastik laut pada tahun 2025," terangnya.Â
Advertisement
Ciptakan Aspal Campur Plastik
Tak hanya mengubah sampah plastik menjadi BBM Plas, PT Chandra Asri Petrochemical juga menciptakan aspal plastik. Mereka menargetkan pada tahun 2023 sudah ada 100 km jalan yang di aspal menggunakan aspal plastik.
Berdasarkan data, hingga Desember 2021, perusahaan telah menggelar aspal plastik sepanjang 50,8 km yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia yang bekerjasama dengan berbagai pihak. Aspal plastik tersebut menggunakan total 37,5 juta lembar sampah plastik atau sama dengan 282 ton sampah yang berhasil terkelola dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Program ini dapat terlaksana berkat kolaborasi dan partisipasi berbagai pemangku kepentingan dalam penanggulangan sampah plastik. Menginisiasi kemitraan positif untuk implementasi aspal plastik adalah salah satu wujud partisipasi kamu sebagai pemimpin pasar dalam penerapan ekonomi sirkular," ujarnya.