Begini Langkah Preventif untuk Mencegah Cyber Bullying Kepada Anak

[Fimela] Ilustrasi Cyber Bullying — Ilustrasi Cyber Bullying | unsplash.com/@sadswim

Liputan6.com, Jakarta Di zaman milenial ini perkembangan teknologi menjadi penyabab salah satu terbentuknya era digital yang membawa perubahan. Pada era ini, teknologi digital sudah menjadi bagian dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari, mulai dari cara berkomunikasi, berinteraksi melalui media sosial, transaksi pembayaran hingga belanja kebutuhan sehari-hari.

Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan literasi digital yang baik. Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, memahami, membuat, mengkomunikasikan dan mengevaluasi informasi melalui teknologi digital yang bisa diterapkan dalam kehidupan ekonomi dan sosial.

Guna mendukung terwujudnya Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program Literasi Digital dengan tujuan untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi digital serta meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia untuk menciptakan ruang digital yang aman, beretika dan produktif.

Ada 4 pilar yang disajikan dalam kegiatan webinar literasi digital yang berlangsung mulai tanggal 24 Juni 2022 hingga enam bulan kedepan. Aman bermedia digital, Cakap bermedia digital, Budaya bermedia digital, juga Etis bermedia digital.

Kegiatan webinar Mencegah Cyber Bullying Kepada Anak, menjadi salah satu topik dalam 4 pilar bermedia digital yang akan dilaksanakan pada Selasa, 28 Juni 2022 pada pukul 09.00-11.00 dengan beberapa narasumber yang berlatar belakang yang berbeda. Alexander Zulkarnain seorang Executive Director Young On Top Holding, Rizqika Alya Anwar seorang Digital Trainer & Chief Operating Officer PT Cipta Manusia Indonesia, juga Wanda Amalia seorang Social Media Specialist.

Dengan adanya kegiatan webinar ini diharapkan masyarakat dapat semakin cakap bermedia digital. Yuk daftarkan segera dirimu melalui link berikut http://s.id/regdkibanten20901

Simak juga video pilihan berikut ini:

Menurut Pew Research Center, Malaysia saat ini menempati peringkat kedua sebagai negara agresif di media sosial. Sikap agresif ini sebagian besar mengarah pada cyber bullying.