Sukses

Sejumlah Orang Aksi Tolak RKUHP Saat Jokowi Hadiri Puncak Harganas di Medan

Aksi damai menolak Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) terjadi saat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29 tahun di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Kamis (7/7/2022).

Liputan6.com, Medan Aksi damai menolak Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) terjadi saat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29 tahun di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Kamis (7/7/2022).

Aksi tolak RKUHP yang dilakukan sejumlah orang di Jalan Pulau Pinang, kawasan Lapangan Merdeka Medan, ini langsung mendapat perhatian petugas, dan dibubarkan. Aksi dilakukan sekitar 8 orang membentangkan spdanduk bertuliskan "Hapus Pasal Anti Demokrasi di RKUHP".

Sembari membentangkan spanduk, mereka juga mengucapkan yel-yel, "Hidup korban, jangan diam, melawan." Tidak berlansung lama, aksi ini dibubarkan dan sepanduk mereka diambil petugas yang berjaga mengamankan acara Harganas.

"Kita mau sampaikan situasi nasional, ada RKUHP akan disahkan, tapi tak libatkan publik. Pembahasannya dilakukan tertutup. Baru dikeluarkan rilis terbaru yang tak libatkan publik," kata salah satu peserta aksi, Dinda.

Dinda sangat menyayangkan aksi yang mereka lakukan itu mendapat halangan dari pihak kepolisian. Apalagi aksi mereka harus dibubarkan paksa.

"Kita hanya bentangkan spanduk, dan sampaikan suara bahwa ada korban yang mau menyampaikan aspirasinya. Tapi spanduk dan poster diambil. Kami ingin Pak Jokowi melihat, gerakan untuk menolak pasal kontroversi anti demokrasi dalam RKUHP dihapus," ucapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Jokowi Hadiri Harganas di Medan

Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana, menghadiri puncak peringatan Harganas ke 29 tahun. Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Merdeka, Kota Medan.

Jokowi tampak menggunakan pakaian adat etnis Sumut, yaitu Baju Adat Toba. Kedatangan Jokowi dan Iriana disambut tarian Semarak Indonesiaku yang dibawakan masyarakat dari Kampung KB Binaan Dinas Kebudayaan Kota Medan.

Kemudian, Jokowi dan Iriana mengikuti prosesi tradisi adat Batak Toba. Jokowi diberikan tongkat 'Balehat Raja' yang memiliki arti sebagai lambang kekuatan pemimpin.

Tokoh Masyarakat Sumut, Rustam Effendy (RE) Nainggolan mengatakan, tongkat 'Balehat Raja' yang diberikan kepada Jokowi memiliki arti sebagai lambang kekuatan seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya.

"Kita berikan tongkat Balehat Raja untuk menjadi semacam perlambang kekuatan kepada Bapak Presiden Jokowi dalam rangka menjalankan kepemimpinannya di Tanah Air," kata Rustam.

3 dari 4 halaman

Sampaikan Apresiasi

Peringatan Harganas ke 29 tahun 2022 ini dipusatkan di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Sumut. Harganas tahun ini mengambil tema "Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting".

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden dan Ibu Negara dalam Harganas kali ini.

"Harganas merupakan momentun refleksi dan apresiasi negara terhadap peran penting keluarga dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas," ujar Hasto.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

4 dari 4 halaman

Revitalisasi Lapangan Merdeka

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan peletakan batu pertama oleh Jokowi sebagai tanda dimulainya Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, secara resmi saya nyatakan revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan, Sumatera Utara dimulai," ucap Jokowi.

Revitalisasi Lapangan Merdeka ini merupakan salah satu upaya Bobby Nasution dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) di Kota Medan.

"Salah satu bagian yang direvitalisasi adalah pendopo yang akan dibuat menjadi panggung rakyat," sebut Bobby.