Sukses

Kiat-kiat agar Sosial Media kita Tetap Aman

Amankah Media Sosial Kita?

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar Literasi Digital dengan mengangkat topik utama Makin Cakap Digital 2022. Tujuan kegiatan ini adalah mendorong masyarakat mengenal dan mengadopsi teknologi digital sehingga mampu mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang terliterasi di tahun 2024.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, dimana 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan bahwa pengguna internet di indonesia mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia. Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Kegiatan webinar ini dilaksanakan pada Rabu, 06 Juli 2022 mengangkat tema “Amankah Media Sosial Kita?” yang ditujukan untuk memberikan sosialisasi kepada kelompok masyarakat atau komunitas DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya. Webinar tersebut berlangsung pada pukul 14:00 s.d 16:00 WIB dengan diisi oleh tiga narasumber yaitu, Yosephine Sri A. selaku Relawan TIK dan Pendidik SD Labschool Cibubur, Julita Hazeliana M. selaku Relawan Mafindo Jakarta, Zulchaidir Ashary selaku CEO Pena Enterprise.

Dalam bermedia sosial Individu perlu mengetahui empat pilar literasi digital nasional, yaitu etis bermedia digital, aman bermedia digital, cakap bermedia digital dan budaya bermedia digital. Dari ke empat pilar literasi digital nasional tersebut diharapkan akan menjadikan Indonesia makin cakap digital pada tahun 2024 mendatang.

Teknologi informasi di dunia berkembang secara masif. Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas, hingga masyarakat akhirnya semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas keuangan digital yang selama ini di anggap berisiko tinggi.

“Masyarakat Indonesia sangat loyal mengakses internet, tapi belum berbanding lurus dengan pengetahuan masyarakat literasi digital,” kata Zulchaidir Ashary yang juga seorang CEO dari Pena Enterprise.

Pengetahuan mengenai literasi digital tentu akan menjadikan masyarakat Indonesia lebih memahami penggunaan media sosial, baik buruknya media sosial, hingga bagaimana mereka dapat mengamankan media sosialnya.

Mencegah akun dari peretasan kemudahan akses yang ditawarkan oleh internet menjadi nilai tambah dunia maya. Bahkan, saat ini pengguna internet di Indonesia sekitar 171 juta di Indonesia, kasus kejahatan digital yaitu peretasan system elektronik mencapai angka 126 kasus.

Ada lima panduan dasar dari penggunaan media sosial, seperti menjaga privasi, menjaga keamanan akun, menghindari hoax, menyebarkan hal-hal yang bersifat positif, dan menggunakan media sosial itu sendiri seperlunya.

Masyarakat dapat mengakses informasi terkait kegiatan webinar literasi digital ini melalui laman https://event.literasidigital.id/ .