Sukses

Pembangunan Jogja Planning Gallery Ditargetkan 2024-2025, Desainnya Bakal Keren

Jogja Planning Gallery menjadi impian pemerintah daerah DIY untuk menunjukkan khazanah budaya Yogyakarta di kawasan Malioboro.

Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap Jogja Planning Gallery (JPG) dapat menjadi pusat budaya di Malioboro Jogja nantinya. Saat ini desain Jogja Planning Gallery tengah disayembarakan dan telah memasuki tahap final dan tersisa tiga desain dari 63 karya.

Pada tahap final ini, Sultan HB X turut menyaksi dan memberi masukan ketiga desain yang dipresentasikan di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

“Tempat ini nanti jadi pusat budaya di kawasan Malioboro. Gedung DPRD DIY bisa diubah menjadi tempat pentas. Biarpun punya keterbatasan, tapi masih bisa digunakan. Dan sebelah utaranya bisa jadi galeri, karena kita kan tidak punya galeri untuk Jogja,” ungkap Sri Sultan, Senin (11/7/2022).

Sultan mengatakan ketiga karya desain yang masuk final nantinya akan saling mewarnai untuk menjadi desain besar pengembangan Jogja Planning Gallery hingga akhirnya tercipta sebuah kawasan galeri budaya. Pembangunan sendiri akan dimulai setelah DPRD DIY dan Teras Malioboro 2 pindah.  

“Pembangunan tidak mungkin dimulai tahun ini. Mungkin dua tahun lagi, sekitar 2024 atau 2025 karena DPRD DIY dan Teras Malioboro 2 harus pindah dulu,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan ESDM DIY, Anna Rina Herbanti mengatakan peserta sayembara pradesain JPG ini diikuti oleh 118 peserta, baik kelompok maupun perorangan. Jumlah karya yang terkumpul ada 65 karya namun hanya 63 karya yang lolos seleksi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketiga Peserta yang Lolos

Ketiga peserta yang lolos hingga babak final, antara lain peserta 092, peserta 099 dan peserta 118. Desain peserta 092 mengangkat tema Memayu Hayuning Bawana, sedangkan peserta 099 menggunakan tema Taman Berundak. Untuk peserta 118 mengambil tema Dhasar Mangsa Ngarsa.

Ketiga desain yang masuk dalam final akan dikolaborasikan dan masuk dalam proses Detail Engineering Design (DED). Konsep JPG adalah memproyeksikan Malioboro sebagai museum masa lalu sekaligus masa depan yang isinya tentang keseluruhan Yogyakarta.

Para juri yang terlibat dalam sayembara ini antara lain, GKR Mangkubumi mewakili unsur Keraton Yogyakarta, seniman arsitektur Eko Agus Prawoto, Ikaputra yang juga arsitek di bidang heritage, Dosen Arsitektur UGM Laretna Trisnantari, dan pelaku kreatif Heri Pemad.

Sebagai informasi, Jogja Planning Gallery nantinya berwujud bangunan megah di atas lahan memanjang, mulai dari bekas kantor Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, kantor DPR DI Yogyakarta di Jalan Malioboro, hingga kompleks pertokoan utara Jalan Perwakilan. Kantor DPRD DIY akan dipindahkan di Jl. Kenari, sedangkan Teras Malioboro 2 rencananya akan di pindah ke sisi utara eks Bioskop Indra atau Teras Malioboro 1.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.