Tips Mengembangkan Bisnis Melalui Peer to Peer Lending

Ilustrasi pinjaman online/Shuttertstock.

Liputan6.com, Jakarta Di zaman milenial ini perkembangan teknologi menjadi penyabab salah satu terbentuknya era digital yang membawa perubahan. Pada era ini, teknologi digital sudah menjadi bagian dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari, mulai dari cara berkomunikasi, berinteraksi melalui media sosial, transaksi pembayaran hingga belanja kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat yang cakap digital tentu akan menggunakan dunia digital untuk berbagai kebutuhan dan keperluan, termasuk untuk Bisnis dan transaksi keuangan. Melakukan hal tersebut melalui media digital tentu akan memberikan banyak kemudahan. Dibalik banyak kemudahan tersebut, faktor keamanan akan menjadi hal utama yang akan diperhatikan oleh masyarakat cakap digital.

Guna mendukung terwujudnya Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program Literasi Digital dengan tujuan untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi digital serta meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia untuk menciptakan ruang digital yang aman, beretika dan produktif.

Ada empat pilar yang disajikan dalam kegiatan webinar literasi digital yang berlangsung mulai tanggal 24 Juni 2022 hingga enam bulan kedepan. Aman bermedia digital, cakap bermedia digital, budaya bermedia digital, juga etis bermedia digital.

Kegiatan webinar “Kembangkan Bisnis Melalui Peer to Peer Lending” menjadi salah satu topik dalam empat pilar bermedia digital yang akan dilaksanakan pada Kamis, 14 Juli 2022 pada pukul 14.00 WIB - 16.00 WIB dengan beberapa narasumber yang berlatar belakang yang berbeda. Muhammad Miqdad Nizam Fahmi Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Digital dan UMKM Sobat Cyber Indonesia,Sri Maryati HR Head PT. Dana Mandiri Sejahtera, juga Annisa Choiriya Muftada selaku Chief Marketing Officer PT Cipta Manusia.

Dengan adanya kegiatan webinar ini diharapkan masyarakat dapat semakin cakap bermedia digital.

Yuk daftarkan segera dirimu melalui link berikut https://s.id/regdkibanten21338

Siapa sangka, bisnis parcel di tengah pandemi Covid-19 tak terlalu berpengaruh terhadap hasil penjualan. Selain membuka toko offline, mereka menyiasati penjualan dengan membuka toko online.