Liputan6.com, Parapat W20 Expo Toba digelar di Hotel Niagara, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Puluhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ikut berpartisipasi, salah satunya adalah Dis Art.
Program Director Yayasan Perempuan Tangguh, Dede Ridha Radinal, merasa bangga karena diberi kesempatan untuk mengambil peran pada side event W20 ini. Tak hanya memamerkan hasil poduk, Dede turut membawa anak-anak disabilitas ikut ambil peran.
"Kami diberi kesempatan pada side event W20 ini, salah satunya pelatihan buat anak-anak disabilitas dalam seni," katanya di W20 Expo Toba, Selasa (19/7/2022).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Dede, seni sangat universal sehingga siapun bisa melakukannya, termasuk anak-anak disabilitas. Mereka tidak hanya menjual hasil karya, tetapi turut memberikan pelatihan.
"Sehingga mereka bisa menghadirkan merchandise yang dijual sendiri," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Fokus Beri Pelatihan
Diungkapkan Dede, Yayasan Perempuan Tangguh berdiri pada 2020. Hingga kini mereka fokus memberikan pelatihan kepada perempuan dan anak-anak disabilitas. Tujuannya memberikan kemampuan baru kepada anak-anak disabilitas.
"Agar mereka mandiri dan tangguh, serta jadi lebih baik," ungkapnya.
Di lokasi W20 Expo Toba, seorang penyandang disabilitas tunagrahita, Sriwanti (17) tampak lihai menenun kain Ulos. Wanita berusia 17 tahun itu turut mengambil peran dalam kegiatan W20 Expo Toba.
Advertisement
Digelar di Tepi Danau Toba
Pada Senin, 18 Juli 2022, delegasi dari 16 negara menghadiri W20 Summit di Danau Toba, tepatnya di Hotel Niagara, Parapat, Simalungun, Sumut. Kegiatan ini berlangsung hingga 21 Juli 2022.
W20 adalah engagement group dalam forum G20 yang mewakili suara perempuan. Isu yang diangkat antara lain kesetaraan gender di ruang publik, kesehatan, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta pertahanan terhadap perempuan disabilitas dan pedesaan.
"Di bawah koordinasi W20, Indonesia dalam forum G20 membawa isu penting mengenai peran perempuan, khususnya di masa krisis pandemi, ekonomi, dan perubahan iklim," kata Chair of W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi.
Diterangkan Uli, W20 Summit di Danau Toba mendatangkan para delegasi-delegasi dari sejumlah negara, tujuannya untuk memutuskan hal apa yang akan diajukan W20 untuk deklarasi di G20 pada Desember 2022.
"Isu prioritas W20 antara lain diskriminasi dan kesetaraan gender, inklusi ekonomi, perempuan marginal, dan kesehatan," sebutnya.
Para delegasi yang hadir dalam W20 Summit di Danau Toba antara lain dari Argentina, Australia, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republic Of Korea, Russia, South Africa, Turkey, United Kingdom, USA, EU, dan Portugal.
Alasan Digelar di Danau Toba
W20 Co-Chair, Dian Siswarini menerangkan, Danau Toba memiliki potensi yang sangat baik dalam mendorong perekonomian kreatif untuk dunia. Jal ini menjadi salah satu alasan digelarnya W20 Summit di Danau Toba.
Selain itu, Danau Toba juga memiliki alam yang bagus, budaya yang beragam, dan hal ini menjadi modal untuk masyarakat bisa berkembang, serta memajukan perekonomian daerah.
"Kita optimis, W20 di Danau Toba ini nanti bisa menjadi semua wadah yang dapat mengaplikasikan apa-apa saja yang menjadi harapan masyarakat," Dian menandaskan.
Advertisement