Sukses

Kemenag Garut Beri Bantuan Fasilitas Tempat Ibadah untuk Warga Terdampak Banjir

Banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan banyak fasilitas warga, termasuk tempat ibadah masyarakat seperti masjid, musala, hingga madrasah rusak.

Liputan6.com, Garut - Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten Garut, Jawa Barat memberikan bantuan fasilitas tempat ibadah warga berupa amplifier TOA, sajadah, dan karpet yang rusak setelah sapuan banjir bandang, Jumat pekan lalu.

"Total ada 6 masjid yang menjadi prioritas di wilayah Garut Kota dan Tarogong Kidul sebagai daerah paling parah terdampak," ujar Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat, Rabu (20/7/2022).

Menurutnya, banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan banyak fasilitas warga, termasuk tempat ibadah masyarakat seperti masjid, musala, hingga madrasah rusak.

"Sebagian besar kerusakan yang ditimbulkan yakni karpet, hingga peralatan lain yang terendam material lumpur yang terbawa saat banjir," kata dia.

Untuk meringankan beban mereka akibat rusaknya sejumlah fasilitas pendukung di tempat ibadah, lembaganya menggandeng Baznas daerah memberikan bantuan berupa karpet, sejadah, dan amplifier toa.

"Insya Allah ke depannya bisa membantu yang lain, mungkin bisa perbaikan, semoga menjadi wasilah kebaikan untuk meningkatkan ibadah," kata dia.

Selain itu, diharapkan, hadirnya bantuan yang diberikan bisa kembali meningkatkan animo warga untuk kembali beribadah dan menjalankan aktivitas keagamaan ke masjid.

"Hadirnya musibah, semoga menjadikan masyarakat lebih meningkat ibadahnya dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar dia.

Hal senada disampaikan Ketua Baznas Garut Abdullah Effendy. Menurutnya, sejak hari pertama musibah banjir bandang menerjang, Baznas Garut langsung turun ke lokasi terdampak memberikan bantuan.

"Kami juga menyediakan posko darurat kerja sama dengan BPBD daerah," kata dia.

Khusus hari ini, pihaknya memberikan bantuan berupa penyediaan fasilitas pendukung tempat ibadah warga yang ikut terdampak musibah banjir bandang.

"Ada juga yang kami berikan Al-Qur'an sebab hampir semuanya terendam banjir," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini: