Liputan6.com, Balikpapan - Mayjen TNI Tri Budi Utomo resmi mengawali tugas barunya sebagai Panglima Kodam (Pangdam) VI Mulawarman.
Sambutan istimewa diterima Budi Utomo saat menginjakkan kakinya pertama kali di Pulau Kalimantan di VIP Room Bandara SAMS Sepinggan, pada Selasa (19/7/2022). Kedatangan Pangdam baru ini disambut dengan tarian selamat datang adat Dayak dan tradisi Tepung Tawar.
Usai tiba di bandara, Pangdam baru langsung bertolak menuju Kodam VI Mulawarman bersama rombongan. Kedatangan Jenderal bintang dua di makodam disambut hangat oleh Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan serta ratusan prajurit yang sudah menunggu.
Advertisement
Baca Juga
Mantan Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) ini melakukan tradisi penerimaan Pangdam VI Mulawarman yang baru, ditandai dengan penghormatan dan penciuman Pataka Kodam VI Mulawarman yang menandakan bahwa Pangdam VI Mulawarman telah resmi menjadi warga Kodam VI Mulawarman dan siap mengemban tugas baru.
Dalam mengawali tugas perdananya Budi Utomo memberikan perhatian penuh terkait dengan proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat proses serah terima jabatan ia diberi perhatian oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk maksimal dalam mengawal proses pembangunan IKN.
"Pada saat serah terima jabatan Pada 15 Juli lalu di Mabesad langsung dipimpin oleh Panglima TNI, beliau menyampaikan pesan harus selalu ingat kepada tugas pokok Kodam khususnya dengan adanya IKN yang baru ini,” ungkap Budi Utomo usai memimpin Apel Kehormatan serah terima jabatan Pangdam VI/Mlw dari Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso kepada Mayjen TNI Tri Budi Utomo di Lapangan Kodam VI Mulawarman Rabu (20/7/2022) pagi.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kodam VI Mulawarman Bawahi Tiga Provinsi di Kalimantan
Dia menuturkan Kodam VI Mulawarman membawahi tiga provinsi yakni Kaltim, Kalsel dan Kaltara yang mencakup luasan 241.559 KM persegi.
"Tentu tidak mudah, oleh sebab itu saya apresiasi penghargaan setingginya kepada Mayjen TNI Teguh Tedjo Rumekso yang sudah memberikan keadaan yang kondusif dan tidak ada gejolak baik di wilayah berbatasan maupun Kodam VI tentunya itu bukan hal mudah,” sebutnya.
Dia juga melanjutkan sinergitas TNI, Polri, aparat pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan awak media massa untuk bersama-sama menjaga kondisi yang aman.
"Kepada media ini penting, pemberitaan ini hal sangat penting yang harus diberikan informasi kepada masyarakat,” pungkasnya.
Advertisement