Liputan6.com, Jakarta Upaya Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah yang ingin mempercepat pembangunan ruas tol Kisaran-Rantauprapat-Dumai pada 2023 direspons Pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Jusuf Hamka.
Hal itu diketahui dari rapat terkait pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang digelar di Jakarta pada Kamis, 21 Juli 2022. Selain Jusuf Hamka dan Musa Rajekshah, hadir juga dalam acara itu Asisten Deputi (Asdep) Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Marves, Ferry Akbar Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, Irham Buana Nasution dan Anggota DPRD Sumut, Dody Taher, serta lainnya.
Musa Rajekshah mengatakan, pertemuan tersebut adalah pertemuan lanjutan dalam rangka membahas berbagai opsi investasi pembiayaan Jalan Tol Trans Sumatera, khususnya Ruas Dumai- Rantauprapat-Kisaran.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Iejck, sapaan akrab Musa Rajekshah, pembangunan ruas tol ini harus dipercepat karena memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan. Apalagi ruas ini merupakan koridor industri agribisnis, terutama Crude Palm Oil (CPO).
"Dengan tersambungnya ruas ini maka multiplier effect-nya adalah penguatan jalur pasok CPO untuk memenuhi kebutuhan nasional dan ekspor, yakni melalui Pelabuhan Belawan dan Dumai," sebutnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dipandang Positif
Bukan hanya itu, lanjut Ijeck, dengan terbangunnya ruas tol Kisaran-Rantauprapat-Dumai, maka Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung serta Pelabuhan Dumai akan semakin berkembang.
"Merujuk pada banyaknya perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit serta kegiatan agrobisnis lainnya pada Ruas Dumai-Kisaran, keberadaan JTTS mendorong tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru yang berkontribusi terhadap PDB nasional," terangnya.
Sebagai investor, Jusuf Hamka memandang positif upaya Wagub Sumut tersebut. Mengingat investasi yang dibutuhkan cukup besar, Jusuf berharap agar pemerintah pusat dan daerah dapat memperbarui feasibility study (FS) ruas tol tersebut guna mendapatkan gambaran kelayakan finansialnya.
Untuk menindaklanjuti hal itu, Wagub Sumut Musa Rajekshah akan melakukan pertemuan lanjutan dengan beberapa pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan PT Hutama Karya yang ditunjuk pemerintah untuk menuntaskan pembangunan JTTS.
Advertisement
Panjang Ruas Tol
Seperti diketahui, untuk ruas jalan tol Kisaran-Rantauprapat sendiri sepanjang 111 kilometer. Sementara untuk ruas tol Rantauprapat (Simpang Sigambal)-Dumai sekitar 175 kilometer.
Kemenko Marves sendiri telah membuat 4 tahapan dalam pembangunan JTTS. Tahap pertama bagian satu yang sudah beroperasi dan bagian dua yang sedang dalam pengerjaan hingga target operasional di 2022-2023 di antaranya Sigli-Banda Aceh, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Parapat, Simpang Indralaya-Muara Enim, Sicincin -Padang, Pekanbaru-Bankinang, Bangkinang-Pangkalan, Taba Penanjung-Bengkulu.
Sementara tahap kedua yakni Betung-Jambi-Rengat-Pekanbaru, tahap ketiga menghubungkan Kisaran-Rantau Prapat-Dumai juga Pangkalan Brandan-Langsa-Lhokseumawe-Sigli.
Percepat Pembangunan
Penanganan tahap ketiga inilah yang ingin dipercepat Wagub Sumut Musa Rajekshah tahapan pembangunannya, sehingga ruas jalan tol Kisaran-Rantauprapat-Simpang Sigambal-Dumai dapat dimajukan tahapan pelaksanaannya.
Dan tahap untuk pembangunan ruas tol tahap keempat yakni di antaranya Muara Enim-Lubuk Linggau, Parapat-Sibolga, Lubuk Linggau-Taba, Pekanbaru-Pangkalan, Pangkalan-Payakumbuh, Palembang-Tanjung Api.
Advertisement