Sukses

3 Fakta Puting Beliung Terjang Serdang Bedagai, Korban Tewas Hingga Ratusan Rumah Rusak

Angin puting beliung menerjang kawasan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), Rabu, 27 Juli 2022, sekitar pukul 17.30 WIB. Peristiwa itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur.

Liputan6.com, Serdang Bedagai Angin puting beliung menerjang kawasan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), Rabu, 27 Juli 2022, sekitar pukul 17.30 WIB. Peristiwa itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, akibat terjangan angin puting beliung, seorang warga meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon yang roboh, akibat diterjang angin puting beliung," kata Abdul, dalam keterangan diperoleh Liputan6.com, Kamis (28/7/2022).

Selain korban jiwa, lanjutnya, angin puting beliung juga menyebabkan ratusan rumah di Serdang Bedagai, rusak, dengan kategori ringan, sedang, hingga berat.

"Hingga kini, terus dilakukan pendataan terkait peristiwa angin puting beliung," ujarnya.

Berikut 3 fakta puting beliung terjang Serdang Bedagai:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

1. Seorang Warga Meninggal Dunia

Seorang warga Serdang Bedagai, Sumut, meninggal dunia tertimpa pohon yang roboh akibat diterjang angin puting beliung. Peristiwa itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi juga mengguyur wilayah tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Serdang Bedagai.

"BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca," terang Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

3 dari 4 halaman

2. Sebanyak 207 Rumah Warga Rusak

Hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai yang dilaporkan kepada Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, akibat puting beliung ada sebanyak 207 rumah di 3 desa mengalami kerusakan.

"Adapun rinciannya sebanyak 141 rumah di Desa Suka Damai, 62 rumah di Desa Bakaran, dan 4 rumah di Desa Sei Belutu," terang Abdul.

Dari laporan visual, kerusakan rumah itu rata-rata di bagian atap karena diterjang angin puting beliung. Ada beberapa rumah yang atapnya terbawa angin dan jatuh ke tanah.

4 dari 4 halaman

3. BPBD Turun ke Lokasi

Sebagai upaya penanganan darurat bencana, tim BPBD Serdang Bedagai telah turun ke lokasi terdampak guna asesmen, memantau keadaan pascabencana dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat serta instansi terkait.

Giat pemangkasan cabang dan ranting pohon agar dilakukan secara berkala. Kabel listrik maupun telekomunikasi agar dikelola dengan baik. Masyarakat diminta untuk tidak berteduh di bawah pohon maupun baliho saat terjadi hujan.

Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau di lereng gunung maupun tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.

"Pastikan memperoleh perkembangan informasi terkait peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya," Abdul mengimbau.