Liputan6.com, Pekanbaru - Angka konfirmasi kasus Covid-19 di Riau dalam beberapa hari terakhir melonjak tajam. Puluhan orang terkonfirmasi setiap harinya, termasuk 12 tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksin booster.
Menurut Sekretaris Perhimpunan Dokter Paru Indonesia di Riau, dr Indra Yopi, rata-rata pasien Covid-19 di Riau sudah mendapatkan vaksin 1 dan 2. Artinya, vaksin belum memberikan perlindungan maksimal.
Advertisement
Baca Juga
"Sementara dari 12 tenaga kesehatan tadi, 4 di antaranya dirawat," kata Yopi, Senin siang, 1 Agustus 2022.
Keadaan ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Provinsi Riau untuk segera melakukan vaksin booster terhadap warga. Apalagi saat ini, warga yang baru mendapatkan booster kurang dari 25 persen.
"Masih 22 persen lebih, ini tugas pemerintah daerah meningkatkan vaksin booster," jelas Yopi.
Yopi mengharapkan kalangan PNS, TNI, dan Polri serta instansi pelayanan segera melakukan booster pertama mengingat meningkatnya Covid-19 di Indonesia, termasuk Riau.
"Seluruh instansi diharapkan memfasilitasi vaksin booster," kata Yopi.
Terkait tenaga kesehatan, Yopi menyatakan harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah. Dia berharap segera dilakukan booster kedua vaksin Covid-19 mengingat tenaga kesehatan berhadapan langsung dengan pasien.
"Apalagi tenaga kesehatan yang terkonfirmasi ini sudah vaksin booster pertama," jelas Yopi.
Â
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jenis Vaksin Sama
Vaksin booster kedua, tambah Yopi, harus dilakukan secara pararel. Jika tenaga kesehatan sebelumnya mendapatkan vaksin moderna, maka booster kedua harus vaksin yang sama.
Di sisi lain, mantan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau ini mengingatkan pentingnya kembali memperketat protokol kesehatan. Terutama memakai masker karena masyarakat mulai abai.
"Covid-19 belum usai, di Riau lumayan cepat peningkatannya," tegas Yopi.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement