Liputan6.com, Cirebon - Penyaluran program perlindungan sosial yang ke daerah Cirebon dan Indramayu diklaim sudah sesuai target.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cirebon Lili Khamiliyah mengatakan, upaya pemulihan ekonomi untuk menjaga dampak di tengah ketidakpastian terus dilakukan.
Dia menyebutkan, untuk bantuan langsung tunai di wilayah Cirebon dan Indramayu Jawa Barat tersalurkan ke 412 desa di Kabupaten Cirebon dan 309 desa di Kabupaten Indramayu.Â
Advertisement
Baca Juga
"Penyaluran hingga Juni 2022 ini nilainya sebesar Rp 171.507.600.000," ujar Lili kepada media, Rabu (3/8/2022).
Bahkan, kata dia, KPPN Cirebon memberi penghargaan kepada pemerintah daerah enam desa yang dinilai cepat memberikan laporan pertanggungjawaban hasil penyaluran.Â
Dia menyebutkan, tiga desa di Kabupaten Indramayu dapat penghargaan yakni di Desa Arjasari, Taman Sari, Rambatan Kulon. Sementara di Kabupaten Cirebon yakni Desa Kalibaru, Pilang Sari dan Sutawinangun.
"Terkait bagaimana pertanggungjawaban pengelolaannya itu masuk ke fungsi pembinaan di instansi vertikal. Jadi kami hanya menyalurkan saja kepada desa yang mengajukan ke kami," ujar Lili.
Sementara itu, Lili menjelaskan, indikator desa yang mendapat penghargaan adalah cepatnya penyaluran ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dana Desa
Selain itu, indikator lain yakni manajemen pengelolaan dana desa. Hingga cepatnya menyerahkan laporan pertanggungjawaban hasil penyaluran dana desa.
"Desa yang cepat menyalurkan BLT dan LPJ kami jadikan satker terbaik karena itu sebagai bentuk perlindungan sosial dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," jelas Lili.
Lili mengatakan, pemberian penghargaan tersebut diketahui oleh pemda setempat. Sementara itu, hingga Juni 2022, KPPN Cirebon mengantongi Rp1,9 triliun penerimaan negara.Â
Terdiri atas penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Penerimaan perpajakan totalnya sebesar Rp1,7 triliun dan PNBP sebesar Rp251 miliar. Realisasi PNBP berasal dari penerimaan PNBP dan penerimaan BLU.Â
"Pencapaian realisasi PNBP di wilayah kerja KPPN Cirebon, meliputi seluruh satuan kerja Kementerian Negara/ Lembaga di wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu, bersumber dari realisasi PNBP dan Penerimaan BLU," kata Lili.
Lili menjelaskan, penerimaan negara yang bersumber dari penerimaan perpajakan dan PNBP. Di antaranya merupakan capaian kinerja penerimaan pajak dan PNBP dari Kantor vertikal Kementerian Keuangan di wilayah Cirebon dan Indramayu.Â
Yakni, KPP Pratama Cirebon Satu dengan Target Penerimaan Pajak sebesar Rp 508.525.310.000. Hingga 30 Juni 2022 telah tercapai Penerimaan pajak sebesar Rp 364.820.867.713,- (71,74%) tumbuh 65,7% capaian lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).Â
Kemudian KPP Pratama Cirebon Dua dengan Target Penerimaan Pajak sebesar Rp 607.903.702.000,- dan sampai dengan 30 Juni 2022 telah tercapai Penerimaan pajak sebesar Rp 366.256.560.000,- (60.25%). Penerimaan pajakntumbuh 44.4% capaian lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).    Â
"KPP Pratama Indramayu dengan Target Penerimaan Pajak sebesar Rp 547.628.544.000,- dan sampai dengan 30 Juni 2022 telah tercapai Penerimaan pajak sebesar Rp 388.354.951.367,- (71%) tumbuh 30,83% capaian lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy)," terang Lili, saat Konferensi Pers, di kantornya, Selasa (3/8).Â
Menurut Lili, walaupun perkembangan global masih diliputi ketidakpastian, APBN tetap terus menjaga daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi di tahun 2022.Â
Membaiknya aktivitas ekonomi dan masyarakat yang makin terkendali di tengah kenaikan harga komoditas, memberi tambahan pendapatan dan menciptakan kinerja APBN 2022 yang semakin baik dan kuat.Â
Advertisement