Sukses

Berlibur Sambil Belajar, 5 Destinasi Wisata Sejarah di Yogyakarta Ini Bisa Jadi Pilihan

Ini dia 5 destinasi wisata sejarah Yogyakarta yang bisa membuat wawasan bertambah

Liputan6.com, Yogyakarta - Tak hanya populer dengan wisata alamnya, Yogyakarta dengan sejarah dan budaya yang kental juga memiliki wisata sejarah yang menawan. Banyak destinasi wisata sejarah yang bisa dikunjungi para pelancong untuk sekadar berlibur.

Tak sedikit wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Yogyakarta. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah ini membuat liburan terasa lebih bermanfaat karena dapat menambah pengetahun dan wawasan tentang sejarah di Yogyakarta.

Ini dia 5 destinasi wisata sejarah Yogyakarta yang bisa membuat wawasan bertambah:

1. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta adalah istana Kasultanan Yogyakarta yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwana I pada tanggal 9 Oktober 1755. Keraton Yogyakarta pun menjadi tempat tinggal para raja kesultanan di Yogyakarta.

Kompleks bangunan keraton yang berlokasi di Jalan Rotowijayan, Blok No. 1, Panembahan, Yogyakarta ini juga menjadi objek wisata sejarah. Para pengunjung dapat belajar mengenai sejarah dan melihat penginggalan-peninggalan zaman dahulu di Keraton Yogyakarta.

2. Makam Raja-Raja Imogiri

Makam Raja-Raja Imogiri atau disebut dengan Pasarean Imogiri adalah tempat pemakaman Raja-Raja Mataram dan keluarga. Makam ini berlokasi di Desa Girirejo dan Desa Wukirsari, Bantul, Yogyakarta, atau sekitar 16 km dari Keraton Yogyakarta.

Makam Raja-Raja Imogiri ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma di tahun 1632. Ketika berkunjung ke tempat ini , para peziarah atau wisatawan harus memakai pakaian adat yang disediakan, kemudian mereka harus menaiki anak tangga untuk sampai ke makam yang berada di atas bukit.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Sonobudoyo

3. Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo menyimpan ribuan koleksi benda bersejarah nusantara yang memiliki nilai-nilai budaya. Museum ini mempunyai beberapa ruangan pameran, di antaranya ruang wayang, senjata, topeng, batik, ukir, logam, mainan, prasejarah, dan bali.

Museum ini berlokasi di Jalan Pangurakan No. 6, Yogyakarta. Selain menyimpan koleksi benda bersejarah, di museum ini juga seringkali menggelar pagelaran wayang dan kesenian.

4. Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu menjadi destinasi wisata yang tepat untuk mengetahui sejarah dan budaya Jawa di masa lalu. Museum ini menawarkan dua paket tour yakni Tur Adiluhung Mataram dan Tur Vorstenlanden.

Tur Adiluhung Mataram yaitu menjelajahi budaya adiluhung Mataram melalui koleksi lukisan, foto, syair, dan batik yang dikisahkan secara 'fairytale'. Dalam tur ini, pengunjung akan berkenalan dengan para darah biru Mataram dan diajak memasuki kisah hidup mereka di dalam dimensi lukisan potret diri, syair, serta foto-foto.

Sementara, Tur Vorstenlanden akan mengajak pengunjung menjelajahi sejarah kekuasaan bumi Jawa serta masa emas Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta melalui koleksi lukisan masterpiece (karya agung). Pengunjung juga bisa singgah di Esther Huis, yakni rumah bergaya Indies dengan koleksi kebaya, batik, dan hiasan antik budaya Indies yang merupakan akulturasi tiga budaya, yakni Jawa, Belanda, dan Tionghoa.

Para pengunjung yang datang akan diberikan penjelasan mengenai sejarah dan budaya oleh pemandu wisata yang ada. Museum ini berlokasi di Jalan Boyong km 25, Sleman, Yogyakarta.

5. Taman Sari

Cagar budaya warisan Keraton Yogyakarta ini didirikan sebagai tempat Sultan dan keluarga untuk berekreasi dan menentramkan hati. Taman sari memiliki bangunan dengan perpaduan gaya Portugis dan Jawa.

Kompleks Taman Sari yang berlokasi di Jalan Tamanan, Patehan, Yogyakarta ini cukup luas untuk ditelusuri dengan banyaknya spot yang bisa dijadikan tempat berfoto. Para wisatawan dapat mengelilingi kompleks ini dengan pemandu wisata yang disediakan.

(Resla Aknaita Chak)