Sukses

Bupati Apresiasi Dukungan Bane Raja Manalu kepada Pelaku UMKM di Karo

Bane menyatakan, semua pelaku UMKM sudah harus mengetahui betapa pentingnya merek yang akan merepresentasikan nilai sebuah produk, sehingga perlu didaftarkan untuk menambah nilai.

Liputan6.com, Karo - Pelaku UMKM di Kabupaten Karo antusias memperkenalkan produknya kepada Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bane Raja Manalu pada acara sosialisasi Kekayaan Intelektual di Grand Orri Hotel Berastagi, Kabupaten Karo, Kamis (8/9/2022).

Bane Raja Manalu mengatakan, salah satu program utama Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham adalah Persetujuan Otomatis Pendaftaran Hak Cipta (POP HC). Sosialisasi akan pentingnya Kekayaan Intelektual juga dilakukan di banyak daerah di Indonesia.

 

Bane menyatakan, semua pelaku UMKM sudah harus mengetahui betapa pentingnya merek yang akan merepresentasikan nilai sebuah produk, sehingga perlu didaftarkan untuk menambah nilai.

"Sejak awal kita harus ada perlindungan merek. Apapun usahanya, harus bermimpi menjadi usaha besar. Merek juga bisa diwariskan kepada anak cucu," ujar pendiri Yayasan Bane Bergerak (BAGAK).

Untuk mencapai usaha menjadi besar harus ada nilai yang ditanamkan dan kualitas yang terjaga dalam sebuah produk. Buat pembeda dan nilai lebih yang membuat orang ingin membeli produk tersebut.

"Harus ada strategi yang membuat produk kita punya nilai. Menjadi merdeka secara keuangan adalah dengan berusaha. UMKM salah satunya yang bisa membuat orang keluar dari kesusahan secara keuangan," ungkap Bane.

 

2 dari 2 halaman

Potensi Karo

Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang mengapresiasi Direktorat Kekayaan Intelektual Kemenkumham melalui Staf Khusus, Bane Raja Manalu, yang memberikan perhatian kepada pelaku UMKM di Kabupaten Karo. Dia berharap dukungan tersebut membuat para pelaku UMKM di Kabupaten Karo semakin lebih baik dan berkembang.

"Kita sangat mendukung para pelaku UMKM. Dalam urusan administrasi dan dukungan lainnya kita tidak pernah persulit," ujarnya.

Adapun Kabupaten Karo memiliki potensi besar dari hasil pertanian. Sumatra Utara mampu memproduksi 10 ton buah vanili setiap bulan, dan 25 persen di antaranya berasal dari Kabupaten Karo. Harga jual vanili karo Rp300 ribu per kg, bisa lebih mahal tergantung kualitas.

Selain itu, Kabupaten Karo mempunyai banyak potensi ekonomi. Berbagai produk dihasilkan. Diantaranya, babi panggang karo, pagit-pagit, arsik nurung mas, tasak telu, cimpa unung-unung, wortel, kol, dan kentang.Â