Sukses

Bunyi Benda Jatuh Ungkap Aksi Pelemparan 2 Kilogram Ganja ke Lapas Pekanbaru

Petugas Lapas Pekanbaru menggagalkan penyelundupan ganja yang dilempar dari tembok oleh orang tak dikenal.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ragam cara digunakan bandar narkoba menyelundupkan barang haram ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru. Kali ini dengan cara melempar ganja ke tembok lapas.

Aksi ini gagal karena ganja sekitar 2 kilogram itu lebih dahulu ditemukan oleh petugas jaga di Lapas Pekanbaru. Temuan ini sudah diserahkan ke Polresta Pekanbaru untuk pengusutan lebih lanjut.

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Mhd Jahari Sitepu menyebut penyelundupan narkoba di Lapas itu terjadi pada minggu malam, 7 Agustus 2022.

"Lokasinya di Pos Tinggi 3 Lapas," kata Jahari, Senin (8/8/2022).

Jahari menjelaskan, upaya memasukkan narkoba ke Lapas ini terungkap saat petugas jaga mendengar bunyi benda terjatuh. Petugas mengecek asal bunyi dan menemukan bungkusan berisi dua barang dibalut lakban.

"Setelah diperiksa ternyata isinya narkoba diduga ganja," ucap Jahari.

Hal ini dilaporkan petugas ke atasannya di Lapas. Sejumlah petugas menyusuri lokasi untuk mencari apakah ada benda lainnya yang di lempar dari balik tembok.

"Kami sudah berkoordinasi dengan polisi untuk pengusutan siapa yang melemparkan ganja ini," ucap Jahari.

Jahari menyebut penyidik Polresta dan pihaknya akan mengecek rekaman CCTV. Dari CCTV ini akan kelihatan siapa yang telah melemparkan barang tersebut.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Peringatan Keras

Jahari menjelaskan, lokasi pelemparan ganja itu merupakan ruangan yang tidak bisa diakses oleh warga binaan pemasyarakatan. Lokasi itu bersifat tertutup.

"Kemungkinan orang yang melempar salah lokasi," kata Jahari.

Jahari mengapresiasi jajarannya karena bertindak dengan cepat. Dia berharap segera menemukan pelempar yang telah mencoba mengotori Lapas.

"Sudah harga mati, kami tidak akan neko-neko dengan narkoba," kata Jahari.

Jahari menyatakan bakal menindak tegas, termasuk itu anggotanya, jika mencoba main-main dalam menjala tugas.

"Petugas yang berprestasi akan diberikan reward, tapi yang coba-coba jadi pengkhianat narkoba, bersiaplah dengan sanksi tegas berupa pidana dan pemecatan," tegas Jahari.