Sukses

Harga BBM Naik Lagi, Ini 8 Rahasia Berkendara agar Irit Bahan Bakar

Mengendarai mobil yang irit bahan bakar diperlukan gaya serta kecakapan dalam berkendara.

Liputan6.com, Bandung - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite mengalami kenaikan pada 3 Agustus kemarin.

Keputusan kenaikan BBM yang disampaikan Pertamina itu dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 63 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Kenaikan harga BBM non-subsidi ini kemungkinan akan kembali terulang pada masa yang akan datang mengingat konsumsi BBM yang terus meningkat, sementara produksi stagnan.

Mengendarai mobil yang irit bahan bakar diperlukan gaya serta kecakapan dalam berkendara. Hal ini sangat memengaruhi tingkat efisiensi bahan bakar.

Jadi ada kemungkinan semakin anda lihai dalam berkendara, bisa jadi bahan bakar yang digunakan semakin irit.

Karena itu, menghemat penggunaan BBM merupakan satu kebutuhan, jika tidak, Anda akan terus menerus pusing dengan kenaikan harga BBM.

Di sisi lain, hemat BBM sudah tentu baik untuk kesehatan finansial dan jangan lupa, Anda juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Lantas, bagaimana cara berhemat BBM? Berikut ada beberapa tips agar Anda bisa berkendara tanpa boros bahan bakar.

1. Hindari Bawa Barang yang Berat

Ini umum dialami mereka yang pekerjaannya di bidang pelayanan jasa, sopir taksi contohnya. Jika kurang beruntung, sopir taksi tiap hari bisa mendapatkan penumpang yang membawa barang-barang berat. Padahal, bawaan yang berat juga bisa bikin boros BBM.

Apalagi jika kamu memiliki banyak relasi yang juga sering minta bantuan untuk mengirim barang dari kota satu ke kota lain. Itu belum termasuk barang elektronik, semacam televisi, kulkas, dan juga barang-barang yang terbuat dari baja. Agar BBM-mu tidak boros, hindari membawa barang yang berat.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Berikutnya

2. Hindari Menginjak Pedal Gas Terlalu Dalam

Melajukan mobil tiba-tiba dan mengemudikan mobil dengan sikap agresif tak hanya membuang-buang BBM, tetapi juga menambah besar polusi. Jika Anda menekan pedal gas secara mendalam dengan cepat setelah mengurangi kecepatan, konsumsi BBM akan lebih besar.

Gunakan persneling tertinggi. Mengemudikan mobil dengan gigi rendah secara terus-menerus atau dengan gigi tinggi saat melintasi daerah berbukit atau menanjak, akan memboroskan bahan bakar.

Putaran mesin yang ideal adalah sekitar 3.000 rpm. Upayakan menggunakan persneling tertinggi seiring dengan peningkatan kecepatan mobil. Penggunaan persneling tertinggi membuat putaran mesin menurun, begitu juga dengan konsumsi BBM.

3. Kemudikan Perlahan

Menyetir mobil dengan kecepatan tinggi membutuhkan lebih banyak bensin, karena mesin harus bekerja lebih kuat. Apalagi jika Anda melaju di jalanan yang tidak benar-benar kosong, sehingga kadang-kadang harus melakukan pengereman mendadak.

Namun, walaupun jalanan kosong sekali pun, Anda tetap disarankan untuk menyetir dengan kecepatan normal dan stabil sehingga penggunaan bensin bisa dihemat.

Sebuah penelitian menunjukkan, pengurangan kecepatan dari 100 km/jam menjadi 70 km/jam ternyata bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 10 persen.

Cara paling mudah dan efektif untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar adalah dengan mempertahankan laju kendaraan dalam batas kecepatan yang ditentukan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu ingat untuk mengemudi sesuai batas kecepatan yang ditentukan.

4. Tepat Memasukkan Gigi

Kesalahan ini banyak dialami oleh pengendara yang tergolong pemula. Namun, sebaiknya kamu segera belajar dari kesalahan karena salah memasukkan gigi juga menjadi penyebab BBM boros. Sebenarnya kamu bisa menghindari kesalahan ini dengan cara mengambil kursus sampai benar-benar mahir menyetir mobil.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

5. Sesuaikan Tekanan Ban

Poin kelima ini memang bisa dipahami jika menempuh pendidikan di sekolah otomotif. Umumnya, jebolan sekolah otomotif dibekali dengan pengetahuan seputar ban mobil serta suku cadangnya dengan baik. Pasalnya, tekanan ban mobil juga sangat berpengaruh terhadap daya konsumsi BBM-nya.

Nah itu dia 5 kesalahan yang biasa dilakukan. Kesalahan inilah yang membuat BBM menjadi boros. Antisipasilah lebih dini agar kamu bisa meminimalkan risiko keborosan BBM, ya.

6. Pilih Oli yang Sesuai

Pemilihan oli yang sesuai dengan kondisi mesin dan cuaca sekitar juga berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan bahan bakar. Oli yang sesuai akan mengurangi gesekan pada mesin. Hal ini tentu membuat mesin bekerja lebih ringan. Selain itu, mesin juga tidak terlalu perlu sering dirawat karena oli yang bagus melindungi setiap lapisan komponen mesin mobil.

7. Hindari Menggunakan Mobil untuk Jarak Dekat

Pemakaian BBM akan lebih boros pada saat dinyalakan dan digunakan untuk jarak pendek. Pasalnya catalytic converter yang berfungsi mengurangi emisi polusi udara belum beroperasi dengan baik sampai mesin benar-benar hangat. Perjalanan kurang dari 5 kilometer umumnya belum membuat mesin mencapai suhu operasi puncaknya.

8. Parkir Mobil di Tempat yang Teduh

Alasan ilmiahnya adalah jika mobil kamu lebih sejuk, penguapan bahan bakar akan lebih sedikit sehingga bensin di tangki tak menguap dan mobil kamu tetap irit BBM.

Itu dia delapan tips menghemat BBM bagi kendaraan Anda. Selamat mencoba trik tersebut.Â