Sukses

Cara Mencuci dan Merawat Pembalut Kain Untuk Pemula

Pembalut kain juga diliputi oleh kain berbahan dasar PUL dan microfiber.

Liputan6.com, Bandung - Mencuci pembalut kain sama seperti mencuci kain pada umumnya. Namun, perlu kehati-hatian dan sabun yang khusus agar tidak merusak serat kain.

Sebenarnya, pembalut kain akan semakin tipis dan keras jika sering digunakan dan dicuci dengan deterjen yang penuh dengan kandungan deterjen atau Sodium Lauryl Sulphate (SLS). 

SLS adalah bahan kimia yang memiliki isfat pengemulsi untuk mengikat kotoran. Bahan ini sering dijumpai di shampoo, sabun, dan deterjen pencuci baju. Penggunaan yang cukup lama membuat kain menjadi keras dan semakin tipis. Begitu pula dengan pembalut kain. 

Biasanya, pembalut kain terbuat dari lapisan kain handuk dengan microfleece sebagai alasnya. Microfleece mampu menyerap air dan membuat cepat kering. Pembalut kain juga diliputi oleh kain berbahan dasar PUL dan microfiber. Lalu, bagaimana cara mencuci dan merawat pembalut kain tersebut?

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Berikutnya

Langsung Dibilas di Air Mengalir

Pembalut kain akan semakin mudah dibersihkan jika kamu mengganti pembalut 3-4 jam sekali. Darah yang tidak menempel terlalu lama akan membuat pencucian lebih mudah. Bilas di air mengalir agar pembalut bersih dari darah dan kotoran. 

Gunakan Sabun Berbahan Dasar Lerak

Lerak dapat menjadi sabun alami yang tidak merusak kain dan alam. Tak perlu sulit membuat sabun dari lerak, banyak penjual yang sudah menjual lerak menjadi sabun cair sehingga kamu tidak kesulitan untuk mencuci pembalut kain. Lerak, atau disebut juga sebagai soapnuts, telah digunakan sejak jaman dulu untuk menyuci pakaian dan batik. Lerak mengandung saponin alami yang ampuh menghilangkan kotoran & bakteri, tanpa memudarkan warna pakaian. 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Peras Pembalut dengan Baik

Jangan memeras pembalut kain terlalu keras supaya bentuk pembalut tetap berada di tempatnya. Hal ini juga berguna supaya pembalut tidak mudah rusak, ya. 

Jemur di Tempat Terbuka dan Kering

Setelah itu, jangan lupa dijemur di tempat terbuka dan kering supaya pembalut segera kering dengan sempurna. Jangan terlalu lama di bawah matahari agar permukan tidak mudah rusak dan mengkerut. 

Stripping Pembalut Kain

Setelah periode menstruasi selesai, kamu bisa melakukan "stripping" terhadap pembalut kain. Caranya dengan merendam pembalut kain bersih dengan air hangat/panas yang telah dicampur dengan baking soda. Hal ini berguna untuk menghilangkan deterjen di kain yang membuat pembalut kain mengeras. Kamu bisa melakukan "stripping" setiap 2 bulan sekali atau ketika pembalut kain sudah mulai kaku.

Penulis: Fathia Uqimul Haq