Liputan6.com, Gorontalo - Seorang nelayan berwarga negara Filipina yang terdampar hingga ke Gorontalo kini sudah berada di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo.
Usai menjalani pemeriksaan, Warga Negara Asing (WNA) bernama Guillen tersebut diserahkan langsung oleh Polres Gorontalo Utara (Gorut) yang didampingi oleh Pemerintah setempat ke pihak imigrasi.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, pihak imigrasi belum bisa memastikan bahwa orang tersebut merupakan warga negara Filipina. Saat ini, mereka baru menduga bahwa WNA yang berprofesi sebagai nelayan itu adalah warga Filipina.
Meski sudah diserahkan, pihak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada yang bersangkutan. Musabab, sampai dengan saat ini mereka belum mengantongi identitas asli Guillen.
"Memang benar Polres Gorontalo Utara sudah menyerahkan WNA ke pihak imigrasi. Tapi kami belum bisa memastikan, karena baru diduga warga negara Filipina," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo, Joni Rumagit kepada Liputan6.com Kamis (11/08/2022).
Saat ini, pihak imigrasi masih terkendala dalam menggali informasi kepada WNA itu. Mereka saat ini hanya bisa menggunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi dengan Guillen.
"Sampai dengan saat ini WNA itu masih dilakukan pemeriksaan. Agak sedikit terkendala dengan persoalan komunikasi karena hanya menggunakan bahasa isyarat," tuturnya.
Dalam waktu dekat ini, kata Joni, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak konsulat jenderal Filipina yang ada di Manado, Sulawesi Utara.
"Jika terbukti dia adalah warga negara Filipina makan akan dititipkan di ruang detensi atau tempat penampungan sementara bagi orang asing," ungkapnya.
"Saat ini WNA itu dalam keadaan sehat. Intinya saat ini kami tengah bekerja, kalau ada perkembangan nanti kita kabari lagi," ia menandaskan.
Sebelumnya, seorang nelayan berwarga negara Filipina terdampar hingga ke Indonesia. Nelayan tersebut terdampar di Teluk Tomini tepatnya di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).
Warga Negara Asing (WNA) tersebut bernama Guillen, dirinya terdampar setelah terombang-ambing selama sebelas hari di tengah lautan lepas hingga akhirnya ditemukan nelayan setempat.