Liputan6.com, Bandung - Pecinta otomotif tentunya sudah menantikan acara pameran otomotif GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2022. Acara yang telah resmi dibuka pada Kamis 8 Agustus 2022 di ICE (Indonesia Convention Centre) BSD City, Kabupaten Tangerang.
Baca Juga
Advertisement
Acara ini mengangkat tema "Future Is Bright" di mana pameran otomotif terbesar tersebut juga dibuka oleh Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Perindustrian.
Dalam pameran GIIAS 2022 ini cukup berbeda dari pameran yang pernah dilaksanakan sebelumnya karena terdapat lebih banyak mobil listrik yang dihadirkan. Mengingat dunia juga tengah fokus terhadap permasalahan climate change, maka dari itu ada banyak mobil listrik yang ditampilkan juga dalam pameran ini.
Terdapat setidaknya ada 25 merek yang hadir dalam acara GIIAS 2022 ini yang menghadirkan beberapa kendaraan mobil listrik. Seperti mobil listrik Ayla EV yang dipajang dalam pameran otomotif ini menampilkan Ayla yang telah dikonversi menjadi mobil listrik.
Tidak hanya sampai di situ, ada juga mobil listrik Hyundai yaitu Hyundai Ioniq 5, serta mobil listrik Lexus yang terlihat warnanya cukup menarik perhatian.
Airlangga Hartanto selepas upacara pembukaan GIIAS 2022 bahkan menyempatkan diri untuk mencoba mobil listrik yang terdapat di EV Test Track GIIAS 2022.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini mencapai 5,44% dengan sektor yang berkontribusi terhadapnya adalah otomotif. Untuk itu, Pemerintah telah memberi kontribusi yang besar bagi penjualan otomotif salah satunya melalui dukungan konkret PPnBM tahun 2021 yang mencapai Rp 4,63 triliun,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menegaskan guna mendorong konsumsi serta peningkatan utilitas industri otomotif pada tahun 2022, Pemerintah melanjutkan relaksasi atas Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) bagi kendaraan bermotor melalui pemberian insentif pengurangan PPnBM 100% bagi pembelian KBM-R4 dengan segmen harga jual (on the road price) <200 juta (LCGC) mulai Q1-2022, dan akan berlanjut hingga Q4 dengan pengurangan PPnBM secara proporsional.
Selain itu, melirik peluang yang besar pada Electric Vehicle (EV) serta guna mendukung agenda Conference of Parties tentang Perubahan Iklim (COP21).
Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB)/BEV Untuk Transportasi Jalan.
Penulis: Natasa K
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini: