Sukses

Rakyat Indonesia Wajib Tahu, Ini 6 Hal di Balik Sang Saka Merah Putih

Simak 6 fakta menarik dari Sang Saka Merah Putih yang wajib kamu ketahui

Liputan6.com, Yogyakarta - Bendera merah putih atau Sang Saka Merah Putih merupakan simbol dan identitas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bendera merah putih yang selama ini kita ketahui memiliki makna berani dan suci, ternyata menyimpan banyak fakta menarik.

Simak 6 fakta menarik dari Sang Saka Merah Putih yang wajib kamu ketahui:

1. Asal usul warna merah dan putih

Asal usul warna merah putih sebenarnya berasal dari mitologi Austronesia, yakni rumpun bangsa yang menyebar dan menetap hampir di seluruh Indonesia pada masa lalu. Mereka memaknai merah sebagai langit, dan putih sebagai tanah.

Selain itu, pada zaman kerajaan, panji-panji kebesaran dan bendera kerajaan pun banyak memakai unsur merah dan putih. Tak hanya itu, pada masa-masa perang melawan Belanda, bendera merah putih juga dipakai oleh pasukan Pangeran Diponegoro.

2. Resmi menjadi bendera negara pada 17 Agustus 1945

Menurut catatan sejarah, bendera merah putih pernah dikibarkan saat pelaksanaan Kongres Pemuda II, yang saat itu melahirkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Namun, pada pengibaran pertamanya, bendera merah putih mendapat larangan dari pihak Belanda.

Kemudian, bendera merah putih berkibar kembali saat upacara proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Selain menjadi hari kemerdekaan Indonesia, hari itu juga menandai Sang Merah Putih resmi menjadi bendera negara Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Dijahit Fatmawati

3. Dijahit ibu Fatmawati dalam kondisi hamil tua

Jelang upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno mendapat tugas untuk menjahit Bendera Pusaka. Bendera Pusaka merupakan sebutan untuk bendera negara yang pertama.

Fatmawati menjahit bendera merah putih dalam keadaan sedang hamil tua, atau menjelang kelahiran anak pertamanya, Guntur Soekarnoputra. Meski kondisinya sedang hamil tua, Fatmawati mampu menyelesaikan proses menjahit hanya dalam dua hari.

4. Pernah dirobek menjadi dua bagian

Bendera Pusaka pernah dirobek menjadi dua bagian yang berbeda, yakni berwarna merah dan berwarna putih. Hal ini dilakukan untuk mengamankan bendera pertama itu dari sitaan Belanda.

Sekitar dua tahun setelah proklamasi kemerdekaan, Belanda melakukan Agresi Militer II di Yogyakarta, yang saat itu merupakan ibu kota negara. Presiden Soekarno kemudian memanggil ajudannya bernama Husein Mutahar, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Paskibraka, untuk mendelegasikan tugas menyelamatkan bendera merah putih.

Husein Mutahar lalu membagi Bendera Pusaka menjadi dua bagian, yakni merah dan putih. Masing-masing disimpan dalam dua tas berbeda.

 

3 dari 3 halaman

Disimpan di Istana Merdeka

5. Bendera Pusaka disimpan di Istana Merdeka

Bendera Pusaka tidak lagi digunakan sejak 1968. Namun, selalu diikutsertakan pada upacara kemerdekaan setiap tahun yang diadakan di Istana Negara.

Bendera Pusaka disimpan dalam ruangan khusus bernama Ruang Bendera Pusaka di Istana Merdeka. Suhu dan kelembapan ruangan penyimpanan ini diatur sedemikian rupa agar Bendera Pusaka tetap awet dan tidak rusak.

6. Tidak hanya Indonesia yang memakai bendera merah putih

Ada beberapa negara di dunia yang memakai warna bendera merah dan putih, tetapi hanya ada satu negara yang benderanya persis dengan Indonesia. Negara tersebut adalah Monako di Eropa Barat.

Dulunya Monako sempat protes agar Indonesia mengganti warna bendera. Namun, karena hasil riwayat sejarah yang panjang dan simbol perjuangan, Indonesia tetap kukuh mempertahankan warna merah putih.

Ahirnya disepakati agar rasionya saja yang dibedakan. Bendera Indonesia memiliki rasio 2:3, sementara Monako dengan rasio 4:5.

(Resla Aknaita Chak)