Liputan6.com, Cirebon - Dua tokoh besar asal Cirebon diajukan untuk mendapat gelar pahlawan nasional oleh pemda setempat. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon sebut dua tokoh yang kini sedang diajukan untuk bisa mendapatkan penyematan pahlawan nasional di antaranya Ki Bagus Rangin dan Kiai Abbas.
Kabid Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Cirebon, Amin Mughni menegaskan, dalam catatan, nama Ki Bagus Rangin pernah diusulkan menjadi Pahlawan Nasional, tetapi belum terealisasi.
Advertisement
Baca Juga
Termasuk nama Kiai Abbas yang berasal dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon.Â
"Cirebon diketahui memiliki sejumlah nama atau tokoh yang memiliki sejarah melawan kolonialisme pada masanya," kata Amin, Selasa (16/8/2022).
Dia mengatakan, usulan Ki Bagus Rangin sudah diajukan sejak tahun lalu. Usulan tersebut setelah melalui berbagai proses pembahasan sarasehan dan seminar yang bertempat di Keraton Kacirebonan beberapa waktu yang lalu.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada balasan dari instansi terkait terhadap usulan dua nama untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional.Â
"Jujur saja kami belum menerima balasan apa pun dari instansi terkait soal pengajuan dua nama pahlawan asal Cirebon ini," ujarnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Belum Ada Respon
Ketika ditanya apakah ada tokoh lain yang diajukan sebagai pahlawan nasional, dia menegaskan belum ada kajian yang matang bagi kriteria pengusulan gelar pahlawan lainnya.
Ia berharap penyematan gelar pahlawan bagi kedua tokoh ini bisa segera mendapat gelar pahlawan.Â
Amin mengaku, dalam catatan sejarah, nama Kiai Abbas sudah jelas tertulis dalam sejarah yang berangkat pada 10 November 1945 untuk memimpin perang melawan penjajah di Surabaya.
"Ya kalau bisa harapan saya sih Kiai Abbas dulu yang bisa disematkan gelar pahlawan nasional oleh pemerintah pusat karena sejarahnya jelas tertulis," ucapnya.
Sedangkan Ki Bagus Rangin, dijelaskannya, merupakan salah satu pahlawan dan tokoh perjuangan Cirebon yang memberi perlawanan terhadap penguasa kolonial yang berada di wilayah Majalengka, Cirebon, Indramayu, sampai Subang.
"Dari hasil catatan Ki Bagus Rangin yang memimpin perlawanan masyarakat Cirebon pada penjajah pada masanya," dia memungkasi.Â
Advertisement