Sukses

Filosofi Baju Dolomani, Pakaian Adat Buton yang Dipakai Jokowi pada Upacara HUT ke-77 RI

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, mengirim dua baju adat untuk dikenakan Presiden Jokowi saat upacara HUT ke-77 RI. Salah satunya, baju adat Dolomani, khas Buton.

Liputan6.com, Buton - Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat berwarna merah putih saat perayaan HUT ke-77 RI. Ternyata, pakaian adat ini berasal dari wilayah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, mengirim dua baju adat. Salah satunya, baju adat Dolomani, khas Buton.

Baju adat ini, aslinya merupakan pakaian kebesaran Sultan di Buton, salah satu kesultanan terbesar di nusantara yang masih bertahan sampai hari ini. Warna aslinya hitam dan corak putih, tetapi karena momen HUT ke-77 RI, pakaian ini dipesan khusus berwarna merah putih.

Dahulu, pakaian adat Dolomani ini kerap menjadi pakaian favorit Sultan Buton ke 35, Muhammad Ali. Dipakai saat momen penting di Kesultanan Buton, misalnya acara adat melibatkan semua pejabat Kesultanan dan masyarakat.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Baubau Wa Ode Nursanti Monianse mengungkapkan, ada beberapa kandungan makna dibalik baju merah bermotif bunga yang dikenakan Presiden Jokowi.

Dari corak yang ada, tampak untaian bunga memanjang dari bawah ke ke atas. Dari bawah, coraknya berukuran kecil dan makin ke atas makin berbentuk lebar.

"Melambangkan perjalanan seorang pemimpin yang memulai dari bawah kemudian naik ke atas lalu dia akan turun lagi menjadi rakyat biasa," kata Nursanti.

Lalu, pada bagian bawah baju ada tumbuhan menjalar dengan motif batang kecil dan buah. Ini merupakan sejenis tumbuhan yang banyak dikenal warga Buton, dengan rasa buah yang manis namun bisa menyebabkan gatal di mulut saat mengkonsumsinya. Berwarna asli cokelat, dalam bahasa lokal, buah ini diberi nama buah uwa.

"Menggambarkan sikap seorang Sultan yang harus selalu waspada, tidak mudah terpedaya dengan bahaya yang muncul dalam wilayah kekuasaannya" dia menambahkan.

 

2 dari 2 halaman

Dijahit Perajin Lokal

Baju adat Jokowi yang dipakai di istana saat perayaan HUT ke-77 RI ternyata dijahit oleh salah seorang perajin lokal di Kota Baubau.

Husain, nama penjahitnya, merupakan seorang pengusaha UMKM lokal asal Binongko. Dalam salah satu unggahan akun media sosial, ternyata Husain hanya memiliki waktu 2 hari menjahit baju yang akan dikenakan Jokowi.

Dia mulai menjahit baju tersebut sekitar tanggal 10 sampai tanggal 12 Agustus. Dihubungi Liputan6.com, Husain (50) merasa sangat bangga bisa menjahit baju untuk presiden.

"Saya terharu kalau dipakai, sebab itu merupakan karya terbaik saya sejak jadi penjahit kalau dipakai," dia mengungkapkan.

Dia mengatakan, sudah menjahit sejak awal tahun 2000-an. Namun, sejak 2 tahun terakhir dia mulai menerima pesanan baju adat.

"Baju adat gubernur Ali Mazi, saya pernah jahit. Banyak yang sudah pesan, saya pikir mungkin karena pemesan menganggap hasil jahitannya bagus," Husain memungkasi saat dihubungi via telepon seluler.

 

Simak video pilihan berikut ini: