Liputan6.com, Bandung - Setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan ciri khas dan filosofinya tersendiri.
Baca Juga
Advertisement
Indonesia dikenal kaya akan keberagaman budaya. Budaya Indonesia yang sudah menjadi ciri khas dan dikenal oleh banyak negara, yaitu batik. Batik merupakan budaya warisan Indonesia tak benda yang sudah diakui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) pada 2 Oktober 2009.Â
Batik memiliki motif yang beragam. Setiap batik dan motifnya memiliki bentuk dan makna yang berbeda-beda. Berikut 5 batik yang ada di Indonesia beserta ciri khas dan filosofinya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Megamendung, Cirebon
Batik Megamendung merupakan batik yang paling populer. Batik ini berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Batik ini menjadi kebanggan masyarakat Cirebon.
Ciri khas dari batik ini yaitu bentuknya yang indah seperti awan. Asal mula batik ini berasal dari kedatangan bangsa China ke Cirebon dan membawa keseniannya. Sejarah lain berkata bahwa asal mula batik ini dari leluhur Cirebon yang melihat awan di langit yang mendung sehingga terinspirasi untuk digambarkan pada batik.
Filosofi dari batik ini berasal dari kata mega dan mendung. Mega artinya megah dan besar. Arti dari mendung yaitu tenang dan meneduhkan. Mega mendung bermakna bahwa manusia harus meredam amarahnya atau dalam keadaan marah harus tenang seperti awan yang memberikan ketenang saat hari mendung. Batik ini dipercaya dapat memberikan kesan megah tetapi tetap tenang.
Advertisement
2. Batik Sekar Jagad, Yogyakarta & Solo
Ciri khas dari batik ini yaitu bentuknya yang tidak beraturan seperti peta yang didalamnya terdapat isen atau isi dengan beraneka motif seperti flora, fauna, lereng, dll.
Filosofi dari batik ini yaitu berasal dari kata sekar yang artinya bunga. Sedangkan jagat berarti dunia. Jadi batik ini memiliki makna keberagaman keindahan yang ada di dunia.
3. Batik Garutan, Garut
Batik garutan memiliki banyak bentuk motif, seperti motif bulu hayam, garutan lereng, cupat manggu, dan merak ngibing. Ciri khas dari batik ini yaitu memiliki motif garis geometri yang berdiagonal miring. Batik ini umumnya bewarna krem dengan dipadukan dengan warna cerah.
Setiap motif batik garutan memiliki filosofinya tersendiri. Filosofi batik garutan terinspirasi dari kehidupan masyarakat Sunda.Â
Advertisement
4. Batik Tujuh Rupa, Pekalongan
Ciri khas batik tujuh rupa yaitu nuansa alam dengan flora dan fauna didalamnya. Batik ini juga merupakan akulturasi antara kebudayaan lokal dan kebudayaan China.
Batik ini merupakan akulturasi budaya sehingga filosofi dari batik ini yaitu memberi makna bahwa masyarakat Jawa mudah beradabtasi dan menerima kebudayaan luar. Batik yang kaya akan motif alamnya ini mengartikan kehidupan dari masyarakat sekitar.Â
5. Batik Simbut, Banten
Ciri khas dari batik ini yaitu memiliki motif berbentuk daun talas. Berwarna cerah tetapi tidak mencolok. Batik ini memiliki garis ukiran tebal dan besar.
Filosofi batik simbut berasal dari suku Baduy, suku pedalaman sunda yang terkenal dengan peradaban lama. Namun akhirnya suku Baduy mulai menerima moderenitas dan mengembangkan batik ini.
Masih terdapat banyak berbagai batik yang ada di Indonesia. Setiap daerah bahkan ada yang memiliki lebih dari dua macam batik. Masyarakat harus bangga dengan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
Penulis: Najwa Rahmadina
Â
Advertisement