Sukses

Ragam Kreasi Soto di Jawa Tengah, Mana Favoritmu?

Beberapa daerah di Jawa Tengah pun memilki sajian soto dengan keunikannya masing-masing

Liputan6.com, Yogyakarta - Soto merupakan makanan khas Indonesia yang identik dengan kuah kaldu daging dan sayuran. Sajian ini berisi berbagai bahan, seperti potongan daging, tauge, kol, bihun, dan disantap bersama nasi, lontong, atau ketupat.

Untuk menambah kenikmatan soto, biasanya juga disertai berbagai macam lauk, seperti kerupuk, perkedel, emping, dan sambal. Ada juga beragam sate dan gorengan, seperti sate telur puyuh, sate kerang, date usus, sate kulit, tempe mendoan, dan bakwan.

Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi, daging ayam, dan daging kambing. Selain itu, jenis soto di setiap daerah memiliki kreasi, cita rasa, tampilan, dan komposisi yang berbeda-beda.

Beberapa daerah di Jawa Tengah pun memilki sajian soto dengan keunikannya masing-masing. Pilih soto Jawa Tengah favoritmu.

1. Soto Sokaraja

Soto ini berasal dari daerah Sokaraja, Banyumas. Jika biasanya soto disajikan bersama nasi, soto sukaraja memiliki keunikannya sendiri.

Soto sokaraja disajikan dengan lontong sebagai pelengkap, bukan nasi seperti soto pada umumnya. Sambalnya pun terbuat dari kuah kacang dengan rasa pedas dan manis.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Timlo

2. Timlo Solo

Timlo solo merupakan salah satu hidangan khas Solo yang sudah populer sejak 1960-an. Sekilas, timlo solo mirip dengan soto pada umumnya.

Namun, ternyata timlo solo memiliki komposisi berbeda dalam sajiannya. Dalam satu porsi timlo solo, kamu akan menjumpai irisan wortel, telur kecap, sosis solo, jamur kuping, suwiran ayam, dan beberapa bahan pelengkap lain.

3. Soto Jepara

Secara umum, soto jepara memiliki tampilan yang mirip dengan soto pada umumnya. Namun saat menyantap sajian ini, kamu akan menyadari ada perbedaan pada rasanya.

Soto Jepara menggunakan daun kucai sebagai pelengkap pada kuahnya. Penggunaan daun kucai ini menambah cita rasa gurih yang khas.

4. Soto Kudus

Bukan hanya di Kudus, soto kudus juga sudah terkenal di berbagai daerah. Soto kudus menggunakan suwiran daging ayam atau daging kerbau.

Daging sapi tidak digunakan dalam hidangan soto di Kudus. Hal ini merupakan bentuk toleransi kepada para pemeluk Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan yang suci.

 

3 dari 3 halaman

Soto Semarang

5. Soto Semarang

Tampilan yang khas dari soto semarang ini adalah kuahnya yang bening, tetapi agak kecokelatan. Dalam semangkuk soto semarang, kamu bisa menikmati sajian yang berisi suwiran daging ayam, tauge, irisan tomat, bihun, serta bawang goreng sebagai pelengkap setelah disiram kuah.

Tak lupa perkedel kentang dan aneka sate, seperti sate telur puyuh, sate usus, sate ati ampela, sate daging, serta sate kulit menjadi lauk pendamping yang dapat menambah kelezatan rasa soto semarang. Perasan jeruk nipis juga memperkaya cita rasa sajian ini.

6. Tauto Pekalongan

Meski memiliki nama tauto pekalongan, banyak orang menyebut sajian ini dengan nama soto pekalongan. Berbeda dari jenis soto lainnya, tauto pekalongan merupakan perpaduan antara caudo (soto Tiongkok) dengan tauco bumbu India.

Itu sebabnya sajian ini disebut sebagai perpaduan kuliner Tiongkok dan India. Kuah tauto pekalongan pun tak sebening kuah soto lainnya.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.