Sukses

Tembus Rekor 6.921 Orang Menarikan Tari Masamper di Kepulauan Sangihe

Tercatat 6.921 orang ikut menari Tari Masamper pada, Kamis (18/8/2022), yang sekaligus memecahkan rekor MURI dengan kategori penari terbanyak.

Liputan6.com, Tahuna - Ribuan orang di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, turun ke jalur Boulevard di Pelabuhan Tua Tahuna untuk ambil bagian dalam Tari Masamper.

Tercatat 6.921 orang ikut menari Tari Masamper pada, Kamis (18/8/2022), yang sekaligus memecahkan rekor MURI dengan kategori penari terbanyak.

Tari Masamper merupakan salah satu kesenian perpadian lagu dan tari yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Sangihe yang merupakan tradisi para leluhur.

Pekan lalu, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Sulut memberikan pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal untuk tiga jenis kesenian kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Rinny Tamuntuan.

Tiga jenis kesenian itu adalah Tari Masamper, Tari Tagonggong, serta Musik Lide asal Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, kini tercatat di Kemenkumham.

Meski diguyur hujan namun tidak menyurutkan antusias ribuan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk ambil bagian dari Tari Masamper massal tersebut.

Target awal adalah 5 ribu penari, namun yang terdata melebihi target itu yakni mencapai 6.921 penari. Rinny Tamuntuan ikut ambil bagian dalam acara itu.

“Saya mengapresiasi semua elemen yang terlibat demi suksesnya Tari Masamper masal ini, hingga bisa memecahkan rekor MURI,” ujarnya.

Dia mengatakan, selain rekor MURI, Pemkab Kepulauan Sangihe juga akan menetapkan setiap tanggal 18 Agustus dijadikan dan diperingati sebagai Hari Masamper.

“Sehingga untuk tahun-tahun yang akan datang akan terus dilaksanakan Tari Masamper massal ini,” kata Rinny Tamuntuan.

Dia menambahkan, selain Tari Masamper, ada juga Tari Tagonggong dan Musik Lide yang sudah dicatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Salah satu peserta Nurfadillah Abdullah, merasa senang serta antusias mengikuti Tari Masamper massal yang memecahkan rekor MURI tersebut.

“Keseruan di pagi hari ini begitu terasa, karena Tari Masamper yang biasanya hanya dilakukan di perlombaan, kali ini diikuti oleh ribuan orang,” ujar Nurfadillah Abdullah.

Terlihat para peserta Tari Masamper masal ini mengisi hampir semua Jalan Boulevard Tahuna sepanjang kurang lebih 1.000 meter.