Liputan6.com, Lampung Tindakan arogan dilakukan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung. Hal itu diduga dilakukan oleh sejumlah oknum Satpol PP terhadap seorang pria yang biasa mengamen dengan menggunakan kostum badut.
Adapun penganiayaan tersebut dialami korban saat sedang terjaring operasi penertiban di sekitar Jalan Cut Nyak Dien, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (22/8/2022). Tak terima dengan perbuatan tersebut, korban yang diketahui bernama Suwanda (25) lantas melaporkan ke pihak kepolisian setempat.
Baca Juga
Dalam laporan yang dibuat dengan bukti nomor: LP/B-1/1949/VIII/2022/Polresta Bandar Lampung, korban mengaku dianiaya 4 orang oknum Satpol PP. Korban menuturkan, awalnya ia sedang mengamen di sekitar perempatan lampu merah Jalan Cut Nyak Dien. Kemudian datang sejumlah personel Satpol PP menghampiri korban.
Advertisement
"Ada beberapa orang turun dari mobil, kaget lalu saya lari. Dikejar mereka, lalu dibawa ke kantornya di depan bundaran itu," ujar Suwanda, Selasa (23/8/2022).
Sebelum sampai di kantor Satpol PP Kota Bandar Lampung, Suwanda menyebut di perjalanan para petugas Satpol PP itu menganiaya dirinya. Selain dipukul dengan tangan kosong, korban juga ditendang hingga tersungkur ke pinggir jalan.
"Sampai di kantor saya disuruh tutup mata, dianiaya lagi sama mereka," katanya.
Setelah dipukuli, korban disuruh pulang begitu saja. Tak lama berselang, teman korban datang menjemput dan membawanya ke rumah sakit.
Hingga kini, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, akibat luka lebam di pelipis dan memar di bagian dada. Korban tak mengetahui alasan petugas Satpol PP melakukan penganiayaan tersebut. Pasalnya, saat penertiban itu, ada sejumlah badut lain juga ikut diamankan.
"Saya enggak tahu kenapa, padahal ada 3 badut lain dan 1 anak punk yang ikut dibawa ke kantor. Tapi cuma saya yang digebukin," jelasnya.
Korban sendiri mengaku baru sepekan menjalani profesi sebagai pengamen badut jalanan, sebelumnya dia merupakan juru parkir. Menanggapi laporan korban, Plt Kasat Pol PP Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki menyatakan belum mengetahui informasi tersebut.
Kendati demikian, Nurizki mengakui setiap saat personel dari Satpol PP memang rutin melakukan penertiban anak jalanan dan pengemis. Namun, untuk dugaan tidak kekerasan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP saat bertugas akan diteliti terlebih dahulu.
"Saya belum tahu itu, nanti saya cek dulu kronologisnya seperti apa dan kejadian sebenarnya," kata Nurizki.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Dua oknum anggota Pol PP ditangkap saat tengah berpesta narkoba di Kantor Satpol PP Lampung Tengah. Dalam penggerebekan, polisi menyita sabu-sabu.