Sukses

Babak Baru Kasus Satu Keluarga Selfie dengan Beruang Mati, Penjeratnya Tertangkap

Kasus satu keluarga foto bersama seekor beruang madu mati di Riau pada Maret lalu memasuki babak baru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kasus satu keluarga foto selfie bersama seekor beruang madu mati di Riau pada Maret lalu memasuki babak baru. Tersangka yang diduga pelaku pembunuh beruang itu, JS, akhirnya tertangkap.

Tersangka pembunuh beruang itu sempat kabur saat rumahnya didatangi petugas. Tak lama setelah itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) membekuknya.

Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan menjelaskan, perkara konservasi ini sudah dinyatakan lengkap. Penyidik sudah menyerahkan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Rokan Hulu.

"Tahap dua ini, keluarga tersangka ikut menyerahkan," kata Genman, Rabu (24/8/2022).

Genman menjelaskan, tersangka diserahkan ke jaksa penuntut umum pada 23 Agustus 2022. BBKSDA Riau berharap tersangka mendapatkan hukuman untuk menimbulkan efek jera.

"Semoga dihukum sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya sesuai Pasal 40, sehingga membuat efek jera bagi yang lainnya untuk melakukan perbuatan tercela tersebut," tegas Genman.

Sebelumnya, sebuah unggahan keluarga foto bersama dengan seekor beruang madu mati viral di media sosial. Beruang itu diduga hasil jeratan di sebuah hutan di Riau yang dilakukan oleh tersangka.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Dibawa Pulang

Beruang mati itu dibawa pulang ke rumah dan menjadi objek foto oleh keluarganya. Unggahan ini langsung viral di media sosial setelah dibagikan ke media sosial oleh akun pencinta satwa di Riau.

Pada 1 Maret 2022, Kasubag Humas BBKSDA Riau Dian Indriarti menyebut pihaknya telah menelusuri lokasi foto tersebut.

"Tim sudah turun mengecek kebenaran dalam postingan yang viral itu," kata Dian.

Dian menjelaskan, BBKSDA Riau sudah mengecek ke Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Namun, tidak ditemukan warga yang telah mengunggah foto beruang itu.

"Informasi di lapangan, pada 31 Desember tahun lalu warga tadi sudah pindah ke Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu," kata Dian.

Menurut Dian, keluarga pengunggah beruang mati itu sudah dimintai keterangan. Sementara kepala keluarga, JS, belum bisa dimintai keterangan.

"Yang bersangkutan melarikan diri saat tahu tim BBKSDA Riau datang ke rumahnya," ucap Dian.